Banyuwangi, Jejakkasusnews.id
Praktek prostitusi wilayah banyuwangi masih tetap berdiri dan semakin ramai pengunjung bahkan tiap malam pun Nampak terlihat wanita-wanita penghibur berdiri dan duduk di depan warung mereka masing-masing
Warung remang-remang (tempat karaoke) di kawasan Desa ketapang kecamatan kalipuro Setelah Nampak terlihat Seperti warung yang kebal hukum ,Beberapa kali pihak pemerintah kabupaten banyuwangi memberikan himbauan untuk segera mengosongkan warung ataupun menghentikan kegiatan ,namun oleh pihak pengelola warung tidak di hiraukan.
Setelah pukul 19.00 kedua tempat hiburan karaoke warung panjang dan pelabuhan LCM,Nampak terdengar di setiap warung alunan-alunan music dangdut untuk mengundang para sopir singgah di warung mereka ,Selain menawarkan minuman beralkohol mereka juga menawarkan dirinya.
Pantauan Wartawan,Nampak penghuni tempat hiburan semakin hari semakin bertambah,bahkan salah satu PSK(pekerja sex komersil)” Bunga ”dari warung LCM Mengatakan di tempat ini sekarang banyak yang baru mas,banyak anak lokalisasi Luar kabupaten banyuwangi pindah ke sini,namun mereka datangnya malam hari sekitar pukul 20.00 WIB ,ya kalau siang gini mereka gak ada di warung,yang ada hanya mucikari dan PSK yang berasal dari luar dan maunya hanya tinggal di warung ungkapnya.
Berbeda dengan warung panjang yang terletak di dusun gunung remuki desa ketapang kalipuro.di sana warung bukanya hanya malam hari .Saat di datangi Wartawan salah satu pelanggan Hermawan mengatakan kebanyakan para pemandu lagu di tiap Warung sekaligus bekerja sebagai PSK. Sambil berbisik karena suara musik yang semakin lantang, hermawan mengatakan, selain menawarkan jasa karaoke, prostitusi menjadi menu andalan di sana. Sekitar pukul 21.00 wanita-wanita pekerja seks itu baru akan berdatangan.Berbeda dengan warung yang berada di pelabuhan penyebrangan LCM mas,disana malah 24 jam warung buka,karena selain mucikari PSKnya juga ada yang tidur di sana,ungkapnya.
Suasana siang kemarin Selasa (27/11)Nampak para PSK sedang keluar masuk warungnya untuk melihat pengunjung yang akan datang ke warung mereka.Salah satu PSK ,NF mengatakan dari pada siang ini kami bengong gak ada pemasukan mending kami bekerja aja mas,kan kebutuhan kami di sini banyak,belum sewawarung,bayar uang Tibum(uang informasi) perbulan uang tibum kami per orang di tarik Rp.20.000 oleh pak RW setempat mas,dengan alasan untuk informasi ungkapnya,Namun berbeda dengan warung panjang yang selalu ramai setiap malam hari,mereka setiap bulanya di Tarik iuran ratusan ribu rupiah setiap warung oleh kordinator warung dengan alasan untuk memberi bekal tamu-tamu yang sering merazia kami,mas,
Setiap pihak pemerintah kabupaten banyuwangi maupun pihak polres banyuwangi yang hendak merazia tempat hiburan yang berada di kawasan kecamatan kalipuro selalu sepi,di duga mereka sudah mendengar informasi terlebih dahulu dari oknum yang sudah mendapatkan jatah dari pihak kordinator warung.(ari)
Komentar