MALANG, (JKN) – Dua Kandidad Calon Walikota Malang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka. Penetapan tersangka 18 anggota DPRD Kota Malang diumumkan oleh Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018). Total tersangka 19 orang, termasuk Wali Kota Malang Moch Anton.
Anton dijerat melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangkan 18 anggota DPRD Kota Malang itu dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Anton maju dalam Pilkada serentak 2018 berpasangan dengan Syamsul Mahmud. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang itu diusung PKB, PKS, dan Gerindra.
Sementara Ya’qud Ananda Budban berlaga dalam pemilihan orang nomor satu di Malang bersama Ahmad Wanedi. Pasangan Ananda-Ahmad diusung PDIP, PAN, Hanura, PPP, dan NasDem.
18 Anggota DPRD Malang jadi tersangka suap. Hampir pasti DPRD Malang akan ditinggal 40% anggotanya. Total kursi di DPRD Kota Malang adalah 45 kursi. 18 Pemilik kursi di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka, artinya, 40% anggota DPRD Kota Malang jadi tersangka KPK.
Anton diduga memberikan suap kepada Ketua DPRD dan anggota DPRD Malang periode 2014-2019 terkait pembahasan APBD-P. Sedangkan, 18 anggota DPRD Malang diduga sebagai penerima.
Dari 19 tersangka yang baru ditetapkan ada 3 politikus PDIP, 4 PKB, 1 Gerindra, 3 Demokrat, 2 PAN, 1 PPP, 1 Hanura, 3 Golkar.
Moch Anton – Wali Kota Malang, Suprapto – Anggota DPRD Malang – PDIP, HM Zainuddin – Wakil Ketua DPRD Malang – PKB, Sahrawi – Anggota DPRD Malang – PKB, Salamet – Anggota DPRD Malang – Gerindra, Wiwik Hendri Astuti – Wakil Ketua DPRD Malang – Demokrat, Mohan Katelu – Anggota DPRD Malang – PAN, Sulik Lestyowati – Anggota DPRD Malang.
Juga Demokrat, Abdul Hakim – Anggota DPRD Malang – PDIP, Bambang Sumarto – Anggota DPRD Malang – Golkar, Imam Fauzi – Anggota DPRD Malang – PKB, Syaiful Rusdi – Anggota DPRD Malang – PAN, Tri Yudiani – Anggota DPRD Malang – PDIP, Heri Pudji Utami.
Serta Anggota DPRD Malang – PPP, Hery Subiantono – Anggota DPRD Malang – Demokrat, Ya’qud Ananda Budban – Anggota DPRD Malang – Hanura, Rahayu Sugiarti – Anggota DPRD Malang – Golkar, Sukarno – Anggota DPRD Malang – Golkar dan H Abd Rachman – Anggota DPRD Malang – PKS. (Eko Ms)
Komentar