Berita, Sidikkasus.co.id.
Agam – Kalau tidak ada yang menganjal dan aral melintang, dua jorong di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal naik pangkat jadi Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). Dua jorong itu adalah Jorong Pasa Tiku dan Jorong Pasia Tiku. Naik pangkat jadi kotaku, didukung dengan pembiayaan Rp1 miliar.
Pj. Wali Nagari Tiku Selatan, Weri Ikhwan, SIP Selasa (7/7/2020) menjelaskan, berbagai hal yang akan dilaksanakan dalam menciptakan dua jorong itu jadi kota tanpa kumuh. Yang jelas untuk membangkitkan dua jorong itu jadi kota ranpa kumuh dana Rp1 miliar itu dianggarkan tahun 2020 ini.
Kini, jelas Weri Ikhwan yang menduduki jabatan sesungguhnya di Kecamatan Tanjung Mutiara adalah Kasi Pemerintahan, tengah dibuat profilnya, mendata rumah-kerumah. Didukung fasiltator dari putra-putra nagari, saat ini sudah melaksanakan survey lapangan.
Dua jorong itu, Jorong Pasa Tiku, dan Jorong Pasia Tiku, tercatat paling kumuh, tapi disebutkan dibandingkan dengn daerah mana. Yang jelas dari penglihatan dengan kasat mata, benar dua jorong itu kumuh, drainase tidak ada, ada saluran, tapi penuh semak dan limbah lainnya.
Begitu juga di Jorong Pasia Tiku, juga terkesan kumuh, saluran drainase juga tidak ada, bila hujan turun air hujan melantai (Menggenang) dijalan, sementara Jorong Pasia Tiku itu adalah daerah tujuan wisata, jalan menuju objek wisata juga rusak parah, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Ditilik dijalur jalan ke SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara menuju Pantai Pasia Tiku, 50 meter dari SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara, sampah berserakan. Tempat penampungan sampah belum ada, sementara sebagian warga buang sampah disana, disebabkan sudah terbiasa buang sampah disana. Sebelumnya ada kontainer penampung disana, sekarang tidak ada lagi.(Anto)
Komentar