(DPW PPNI) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan peduli COVID 19,APD dan Santunan

Berita Sidikkasus.co.id

PROBOLINGGO – Diterima langsung Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah di ruang kerjanya, Selasa (21/7/20) siang sejumlah jajaran pengurus Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan peduli COVID 19.

Menurut dr Abraar, masih banyak masyarakat belum mengerti tentang apa itu COVID 19. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab bersama antara dokter, perawat, manajemen rumah sakit, pemerintah kota, forkopimda, media termasuk ulama.

“Dokter, manajerial, perawat dan stakeholder lainnya harus dirangkul bagaimana penanganan COVID 19. Terima kasih dan ini semakin meyakinkan bahwa perawat itu mempunyai andil yang sangat besar di dalam sebuah organisasi kesehatan,” ujar dokter sekaligus Jubir Tim Satgas dan dokter spesialis bedah ini.

Sementara itu, penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di ruang pertemuan Edelweiss lantai dua rumah sakit. Bantuan berupa hazmat, face shield, masker N 95, masker bedah dan uang tunai untuk perawat terkonfirmasi. Bantuan diberikan kepada PPNI Koordinator Wilayah VII, yakni Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember.

Ketua DPD PPNI Kota Probolinggo Imron Rosadi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap pengurus dan jajaran DPW PPNI Provinsi Jawa Timur. “Saya sangat menaruh hormat dan terima kasih yang tidak terhingga memberikan santunan kepada perawat di Kota Probolinggo yang terkonfirmasi positif COVID 19. Amanah ini akan kami berikan kepada yang berhak menerima santunan.

Dalam pandemi ini kami selaku perawat memberikan pelayanan baik di rumah sakit, puskesmas maupun klinik. Oleh sebab itu, kami yang memberikan pelayanan kesehatan ini memiliki resiko, baik dari kesehatan maupun sosial,” urai Imron.

Kendati demikian Imron memiliki harapan dampak sosial masyarakat atas stigma perawat tidak berlarut dan berkepanjangan. Dirinya siap memberikan informasi-informasi bahwa stigma itu tidak terjadi.
Di sisi lain Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Nursalam menyebutkan sumber dana donasi tersebut berasal mandiri kepengurusan DPW PPNI Provinsi Jatim dan para donatur. Ia pun mengatakan jumlah perawat di Jawa Timur sebanyak 78.450 orang. 550 perawat dinyatakan terkonfirmasi positif, terbanyak perawat dari Surabaya. Sedangkan per tanggal 21 Juli, terdapat 14 perawat di Jatim meninggal dunia. (Yuli)

Komentar