MALUKU UTARA, JKN –
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku Utara Alien Mus, siang tadi membuka Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka penyampaian pidato perdana Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) dan Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali, masa jabatan tahun 2019-2024, yang berlangsung di ruang rapat DPRD Provinsi Malut di Sofifi. Senin, (20/05).
Gubernur Abdul Gani Kasuba, sebelum mengawali pidatonya mengatakan, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriah, semoga Ibadah semoga ibadah kita di terima Allah SWT.
“Kami berdua atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Malut yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami untuk meneruskan kepemimpinan, untuk menahkodai Malut selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan,”ucapnya.
Kata AGK dalam pidatonya mengatakan, dalam perjalanan panjang Provinsi Maluku Utara sejak terbentuknya sampai kepemimpinannya pada periode 2014-2019, banyak kemajuan telah diraih dan banyak pula harapan dan cita- cita yang harus terus kita pacu di masa mendatang.
“Pada tahun 2014, IPM kita di angka 65,18 telah meningkat menjadi 67,93 pada tahun 2018. Peningkatan SDM tersebut diikuti dengan penanganan kemiskinan dan pengangguran.
Lanjutnya, tingkat kemiskinan pada tahun 2014 lalu masih sebesar 7,41 persen namun di tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 6,62 persen.
Sementara untuk tingkat pengangguran di tahun 2014 sebesar 5,29 persen juga menurun menjadi 4,77 persen pada tahun 2018. Capaian tersebut perlu dipacu dengan intervensi kebijakan yang lebih optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, capaian pembangunan ekonomi meningkat signifikan dari 5,49 persen pada tahun 2014 menjadi 7,92 persen pada tahun 2018.
“Walaupun capaiannya memperlihatkan kenaikan akan tetapi masih bertumpu pada lapangan usaha pertambangan dan industri pengolahannya. Untuk itu diperlukan lompatan kebijakan strategis yang di arahkan pada optimalisasi potensi sumberdaya pertanian, kelautan – perikanan, kehutanan dan pariwisata serta mendorong investasi dan ekspor, disertai dengan peningkatan penerimaan pendapatan daerah serta pemantapan tata kelola pemerintahan.
Oleh karena itu, dalam periode 5 (lima) tahun kedepan masih di perlukan keberlanjutan kebijakan pembangunan dan inovasi – inovasi baru guna mendorong kemajuan pembangunan di berbagai bidang,”kata Gubernur dalam pidato perdananya.
Menurut AGK pada periode 2019-2024, sejalan dengan apa yang telah dikemukakan diatas, terdapat lima hal mendasar yang menjadi latar belakang perumusan visi-misi pembangunan Provinsi Malut untuk lima tahun kerjanya kedepan, yaitu :
Misi Pertama, Membangun SDM yang sehat, cerdas dan berbudaya. Misi ini menekankan aspek kesehatan, pendidikan dan kebudayaan menjadi fokus perhatian dalam pembangunan. Peningkatan derajat kesehatan, perluasan akses pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana yang memadai, serta ketersediaan sumberdaya kesehatan sebagai implementasi kebijakan “Maluku Utara Sehat”.
Kemudian Membangun Maluku utara cerdas dan berbudaya, ditujukan untuk meningkatkan rata-rata dan harapan lama sekolah, melalui perluasan akses pendidikan SMA/SMK/SLB dan S1, S2 serta S3, sarana dan prasarana yang cukup, tenaga guru yang memadai dan merata, peningkatan kualitas pendidikan, kepemudaan serta kebudayaan untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan adat sebagai implementasi kebijakan “Malut cerdas dan berbudaya”.
Misi Kedua, Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah yang sejalan dengan upaya untuk terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur wilayah, khususnya pada wilayah wilayah yang masih membutuhkan perhatian pembangunan.
Misi ini diarahkan pada upaya pemantapan pembangunan peningkatan dan untuk infrastruktur dan jaringan transportasi ketimpangan antar wilayah, memperkecil antar memperluas konektivitas antar daerah, pulau dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, pengendalian inflasi, menekan angka pengangguran dan kemiskinan, serta mendorong mobilitas barang, jasa dan manusia.
Dengan dukungan Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat menstimulir laju percepatan pembangunan daerah. Terkait dengan pembangunan wilayah kami akan memacu percepatan pembangunan ibu kota Provinsi Maluku Utara yang akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam Kebijakan nasional untuk percepatan Pembangunan kota baru Sofifi.
Misi Ketiga, Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan harmonis dan misi ini mendorong kesadaran nilai keagamaan, perlindungan sosial, meningkatkan kepedulian sosial, ketahanan bencana, dan pembinaan kehidupan berdemokrasi yang damai, rukun, toleran, serta mendukung penciptaan situasi aman dan harmonis dalam bingkai NKRI.
Selanjutnya misai yang keempat, yaitu membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
“Misi ini sejalan dengan RPJPD provinsi Malut untuk lima tahun kedepan berada pada tahap keempat yaitu, penciptaan daya saing berkelanjutan yang diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan termasuk didalamnya ekonomi kreatif dan pengelolaan SDA berkelanjutan melalui pemberdayaan koperasi, UKM dan penumbuhan industri kecil menengah, serta perluasan lapangan kerja, kemudahan perizinan, peningkatan investasi terutama di sektor pariwisata, ekspor dan perluasan akses pemasaran terutama komoditas perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan pertambangan yang didukung dengan penyediaan sarana prasarana,”ujar AGK.
Misi Kelima, yaitu menempatkan terkelolanya pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan. Misi ini untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif dan berkeadilan. Tata kelola pemerintahan perlu mendapat perhatian terutama optimalisasi sumber – sumber pendapatan, pengelolaan keuangan, dan penataan aset daerah.
“Sejalan dengan lima Misi tersebut lanjut gubernur, maka akan dirumuskan program seratus hari kerja sebagai implementasi Malut sehat, cerdas dan berbudaya, tumbuh serta melayani.
Sebelum menutup rapat paripurna, Alien Mus mengingatkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur agar tetap menjalankan apa yang menjadi kewajiban sebagaimana dengan visi dan misi Gubernur, Cita-cita para tokoh pendiri serta mengingat potensi yang dimiliki oleh daerah sangat menjanjikan sebagai kekuatan dalam membangun masa depan yang labih baik.
“Saya ingatkan kepada Gubernur dan wakil Gubernur, untuk menjalankan apa yang menjadi sumpah, karena sumpah yang diucapkan menjadi tanggungjawab baik di dunia maupun akhirat.
Kontributor : M. Supardi
Komentar