Berita,Sidikkasus.co.id
Banyuwangi ,Badan Pusat Statistik terus mensosialisasikan sensus penduduk online Tahun 2020. Sebab sejauh ini, partisipasi masyarakat Banyuwangi yang sudah melakukan sensus online terbilang cukup rendah.
Pertanggal 7 Maret 2020, Dari 652.022 keluarga di Banyuwangi, baru 8.142 keluarga saja yang sudah melakukan sensus online. Artinya, baru 1,25 persen saja masyarakat Banyuwangi yang sudah melakukan sensus secara online.
“Kita menggalakkan sensus online mulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Perhari ini, data yang terbaru sudah mencapai 9 ribuan KK yang sudah melakukan sensus online,” kata Kepala BPS Banyuwangi, Tri Erwandi usai sosialisasi di Gedung DPRD setempat, Senin 9 Maret 2020.
Angka tersebut, kata Tri, membuat Kabupaten Banyuwangi menduduki peringkat ke 7 dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. “Oleh sebab itulah, kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, termasuk DPRD Banyuwangi,” ungkapnya.
Sosialisasi sensus online di Gedung Wakil Rakyat dihadiri jajaran pimpinan, anggota, dan sekretariat DPRD Banyuwangi. “Jadi ini sekaligus kita praktekkan denagan mengisi sensus secara online,” kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, HM. Ali Mahrus.
Menurut Mahrus, sebagai penyelenggara pemerintahan sudah semestinya DPRD memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Sebab program sensus online ini merupakan program pemerintah Nasional untuk percepatan pembangunan.
Selain itu, Mahrus berharap BPS selaku badan negara yang berwenang untuk melakukan sensus melakukan sosialisasi secara masif. Sebab, sejauh ini partisipasi masyarakat masih tetbilang rendah.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk percepatan ialah menggandenga Asosiasi Kepala Desa (AKD) untuk mensukseskan program 10 tahunan tersebut. Mengingat, Kabupaten Banyuwangi saat ini sudah memiliki smart kampung dengan berbagai fasilitas IT di setiap desa.
“BPS harus turun ke bawah untuk mensosialisasikan sensus online secara masif. Apalagi, saat ini Banyuwangi sudah memiliki smart kampung, yang artinya fasilitas IT sudah sampai ke tingkat Desa,” kata Politisi PKB ini.
Hal ini sekaligus untuk mengetahui efektifitas dari program smart kampung yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
“Sensus online ini bagian dari ujian untuk program smart kampung. Apakah saat ini dengan promosi smart kampung yang didengungkan Pemkab, bisa dimanfaatkan untuk mempermudah sensus secara online,” tutupnya.(ari)
Komentar