DPPKB Bondowoso Gelar KIE PUP  Tekan Angka Pernikahan Dini Di Pakem

BONDOWOSO – JKN.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bondowoso melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) di Kecamatan Pakem, Rabu (07/08/2019).

Kegiatan yang diinisiasi DPPKB ini dilaksanakan di lima Desa di Kecamatan Pakem yang disebut memiliki angka pernikahan tinggi.
Lima Desa dimaksud yakni Desa Pakem 65 persen pernikahan dini dari total pernikahan yang ada di desa tersebut. Kemudian Desa Gadingsari 76 persen, Desa Sumber Dumpyong 100 persen, Desa Kupang 38 persen. dan Desa Andungsari 25 persen.

Menurut Heri Kusbiyanto, Tim KIE PUP Kecamatan Pakem, usia pernikahan yang terjadi di wilayahnya adalah pernikahan dengan usia perempuan di bawah 20 tahun. “Persentasenya itu semua sudah cukup tinggi , “ujarnya.

Lanjut Tim KIE PUP kepada orang tua ini, Heri bertugas untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada orang tua yang mempunyai anak remaja usia 15 – 19 Tahun. “Termasuk memberikan kuisioner kepada orang tua untuk diisi, untuk mengetahui seberapa jauh orang tua tersebut mengetahui tentang PUP. “jelasnya.

Selain itu Tim KIE PUP juga memberikan leaflet remaja milenial Bondowoso berkarakter, stiker usia ideal menikah dan poster usia ideal menikah. Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Dinas PP dan KB, Apipudin Mustofa menyampaikan, bahwa pihaknya terus berupaya menurunkan angka pernikahan dini yang masih cukup tinggi di Bondowoso. Pada tahun 2018 masih ada 41 persen pernikahan dini dari total pernikahan.

Karena itulah, Dinas PPKB melaksanakan KIE PUP. Penyuluhan tentang pernikahan ideal yaitu perempuan usia minimal 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun. “Sasaran prioritas pada lima Kecamatan yang masih cukup tinggi. Yaitu Kecamatan Tlogosari, Binakal, Wringin, Pakem, Botolinggo, dan Jambesari.dan yang di Pakem ini kan sedang dilaksanakan di lima desa, “ungkapnya.

Adapun secara keseluruhan garapan pelaksanaan di lima kecamatan tersebut, kata Apipudin, yakni ada 36 desa. Pihaknya berharap bahwa KIE PUP ini bisa juga berpengaruh pada Desa-Desa lainya. “Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan model solusi dalam penanganan terhadap tingginya, pernikahan dini di Bondowoso.   Apipudin berharapa dengan memberikan advokasi kepada orang tua yang mempunyai remaja bisa membawa dampak pada penurunan pernikahan dini, “pungkasnya.(yus)

Komentar