DPP LPPI ; Dukung Polri Dengan Virtual Police Di Media Sosial

Berita Sidikkasus.co.id

Dalam beberapa tahun belakangan kejahatan yang ada beragam macam upayanya, terlebih sekarang kita menyaksikan maraknya kejahatan dari dunia sosial media. Tidak hanya kejahatan, keresahan pada masyarakat kini kian memprihatinkan terkait maraknya isu Hoax, pelecehan dan penyebaran ujaran kebencian.

Oleh sebab itu kini Polri yang telah mencermati hal itu, dengan program Virtual Police yang bertujuan untuk membangun ruang digital yang bersih, sehat dan bebas virus hoax.

Upaya yang di lakukan oleh polri dengan virtual police yaitu bentuk edukasi kepada masyarakat agar tidak menyebar konten yang berpotensi melanggar hukum, berikut cara edukasi kepada pengguna medsos
1. Memberikan peringatan ke akun-akun media sosial yang membagikan konten-konten melanggar setelah mempertimbangkan dengan para pendapat ahli.

2. Saat ada akun yang mengunggah tulisan atau gambar yang mengandung unsur melanggar pidana. Cara kerja polisi virtual pada tahap ini yaitu tulisan atau gambar tersebut akan disimpan oleh petugas untuk kemudian dikonsultasikan dengan para ahli (ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli ITE). Jika para ahli menyampaikan konten tersebut mengandung unsur pelanggaran pidana, maka tahap selanjutnya yaitu diajukan ke bagian direktur siber

Tahap berikutnya yaitu peringatan polisi virtual dikirim secara resmi melalui direct message ke akun yang bersangkutan.

3.Peringatan Polisi Virtual dikirim melalui direct message karena peringatan tersebut bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak lain.

Menaggapi hal tersebut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) mengungkapkan,
” kami mendukung program Polri dalam hal ini Virtual Police tersebut, terlebih susah banyak tindakan yang a moral terjadi di dunia medis sosial.

“kami berharap kepada pengguna media sosial haruslah bijak dalam mengunggah postingan ataupun konten-kontennya di sosial media, karena apa? Agar Masyarakat tidak terprovokasi akan berita-berita palsu.” ucap pemuda Sumatera utara itu ” Biasa nya penyebaran berita hoaks dan ucaran kebencian terkadang ada yang sengaja membangun opini untuk kepentingan tertentu di medsos, oleh dari itu kami menyambut baik langkah polri bentu Virtual Police dalam menegur apabila ada kejadian yang merugikan sebelah pihak di media sosial

*Dewan Pimpinan Pusat*
*Lembaga Pemuda* *Pemerhati Indonesia*

*Ketua Umum*
*Dedi Siregar

Publisher: Redaksi Sidikkasus

Komentar