Dodi Reza Alex Noerdin Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Berita Sidik Kasus.co.id

MUBA – Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel), Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan kesangupannya jika harus menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Korona. Meski begitu, Dodi Reza Alex Noerdin masih tetap harus menunggu keputusan dari Tim gugus tugas Covid-19.

“Kalau saya dinyatakan boleh di vaksin duluan, saya siap menjadi objek untuk vaksin, ini demi kesehatan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin,” tuturnya, Minggu 13 Desember 2020 siang.

Dodi Reza Alex Noerdin menambahkan, dirinya siap menjadi orang pertama yang akan divaksin karena ia kerap beraktivitas berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

Kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) memprioritaskan masyarakat. Makanya kami kerap berinteraksi secara langsung dengan warga,” bebernya.

Ia mengatakan, terkait hal ini ia meminta kepada masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin untuk tidak menilainya sebagai seorang kepala daerah yang ingin mendapatkan jata vaksin lebih dulu dari warga. Ia ingin memberitahu contoh kepada masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin.

“Jangan ada anggapan mentang-mentang kepala daerah maka harus mendapat vaksin lebih dulu, hal ini semata-mata hanya demi untuk menjaga kesehatan sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus korona,” jelasnya.

Tim medis, TNI dan Polri serta petugas sosial akan diprioritaskan ditahap awal. Penerima bantuan iuran (PBI) juga akan diprioritaskan,” katanya.

“Kami memperkirakan ada sekitar 836.499 vaksin dengan jumlah sasaran warga 380.227. ada sekitar 555 orang petugas vaksin yang akan ditugaskan untuk melakukan vaksin kepada masyarakat,” kata Dr. Azmi Dairusmansyah MARS, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin.

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin sedang mempersiapkan data penerima vaksin. Prasarana dan sarana seperti tempat penyimpanan, petugas vaksin, dan jumlah pos pelayanan vaksin sedang dipersiapkan.

Sosialisasi pelaksanaan vaksin dan protokol kesehatan akan dilakukan secepatnya. Tim dan pic fasyankes pelaksanaan vaksin dalam persiapan,” ungkapnya.

Sasaran dimulai dari usia 18 hingga 19 tahun dengan kondisi tidak memiliki penyakit bawaan. “Sebelum vaksinasi dilakukan, anamnesa dokter adalah untuk menentukan apakah vaksin bisa dilakukan atau tidak,” tegasnya.

DEWI MUBA

Komentar