Disperta Berdayakan Perempuan Bondowoso Dengan Hasil Ternak

Berita Sidikkasus.co.id

Bondowoso _ Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Disperta) Bondowoso mengumpulkan 13 kelompok ternak Wanita. Kegiatan itu dalam rangka memberikan pelatihan.

Sekretaris Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso,Jawa Timur Hendri Widotono menyampaikan bahwa  program yang diberikan oleh Disperta kepada kelompok ternak merupakan konsep hulu ke hilir.
Haltersebut disampaikan  Hendri, saat  memberi pengarahan kepada 13 kelompok ternak.Pelatihan yang diikuti para wanita tersebut dilaksanakan di Aula  Disperta,Selasa,26/11/2019.

Dikatakan, setelah memberikan bantuan berupa kandang dan fasilitas lainnya kepada kelompok ternak, Disperta mulai membenahi bagian hilir.Yaitu, memberikan pelatihan kepada kelompok ternak yang beranggotakan wanita agar mampu membuat produk dari hasil ternak kelompok. “Ibu – ibu ini diberikan keterampilan. Untuk dapat membuat olahan dari hasil ternak. Seperti susu, abon, pentol bakso maupun produk lainnya, “jelasnya.

Hendri mengatakan bahwa kelompok yang hadir untuk mengikuti pelatihan diberikan bantuan. Seperti kompor, blander dan peralatan lainnya.

Diharapkankelompok dapat membuat produk baru, setelah mengikuti pelatihan.
“Kita berharap, para kelompok ini bisa bersaing untuk membuat produk baru, menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), “harapnya.
Sementaraitu Kepala Bidang Peternakan Murjana mengatakan, langkah yang dilakukan berawal dari keprihatinan Disperta terhadap hasil ternak kelompok yang tidak dikelola secara maksimal. Hal itu dipicu ketidak pahaman kelompok untuk mengelola hasil ternak. “Tampa ada diklat seperti ini, mereka kurang paham untuk mengelola. Nah, program ini untuk memberikan pengetahuan kepada mereka, bagaimana mengelola turunan ternak yang dihasilkan, “ujarnya.
Lanjut Murjana, diklat yang diselengaran oleh Disperta menggandeng narasumber yang kompeten. Salah satunya Guru dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN). Selanjutnya, Disperta berencana bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam hal pembinaan kepada kelompok. “pungkasnya.(yus)

Komentar