Dirgahayu Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) Indonesia ke-20

Berita Sidikkasus.co.id.

BANYUWANGI – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( DINSOS PP dan KB ) Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya.

Sebagai relawan sosial yang berasal dari masyarakat, Tagana selalu aktif dalam bidang perlindungan sosial dan telah memainkan peran penting sejak pembentukannya hingga saat ini.

Sejak rancangan sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat diinisiasi pada tahun 2002, Tagana telah berkembang pesat. Deklarasi pada 25 Maret 2004 di Lembang menjadi tonggak awal perjalanan organisasi ini, yang kemudian diikuti dengan deklarasi lainnya pada 20 Desember 2004 dalam Pertemuan Jambore Nasional PB Cibubur.

Dalam hal ini Dedy Utomo, SE selaku Kordinator Tagana Banyuwangi menyampaikan,” sangatlah penting untuk memahami sejarah dan peran Tagana dalam rangka penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial. Dan Tagana sendiri terus berupaya menjadi ujung tombak dalam perlindungan sosial bagi korban bencana.” Ujar Dedy.

Selain itu, Tagana Dinsos PP dan KB Kabupaten Banyuwangi semakin matang dan memahami perannya. Semangat kami adalah untuk memberdayakan masyarakat menuju kemandirian dalam menghadapi tantangan bencana, mengingat Banyuwangi ujung paling timur pulau jawa ini sangat rentan dengan bencana.

Lebih lanjut Dedy mengatakan,” pemberdayaan Masyarakat untuk Menuju Kemandirian Tagana Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen serta tingkat SDM yang tanggap, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam penanggulangan bencana di bidang perlindungan sosial.

” Disamping itu, Tagana yang sudah berusia 20 tahun ini, kami berharap kepada semua personil Tagana Banyuwangi agar tetap menjaga marwah Tagana, kesiapsiagaan harus lebih di tingkatkan lagi mengingat Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat tinggi di Asia Tenggara. Untuk itu, di perlukan kesiapsiagaan dari semua unsur masyarakat agar bisa mengurangi dampak bencana dan korban jiwa.

Masih kata Dedy Utomo, Tagana Dinsos PP dan KB Banyuwangi selalu menjadikan garda terdepan dalam hal kebencanaan, namun dinamika- dinamika dalam berorganisasi sering terjadi di dalamnya, tapi alhamdulillah sampai saat ini Tagana Dinsos PP dan KB Kabupaten Banyuwangi masih tetap solid, kompak dan selalu menjaga kebersamaan yang berkesinambungan. Minggu 24 Maret 2024.” Ungkapnya.

REPORTER ( PENDIK )

Komentar