Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG, – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Kabupaten Pulau Taliabu dinilai hanya bersifat Rujukan Akhir pasien tersebut Meninggal Dunia.
Pasalnya, banyak keluhan Masyarakat bahwa kurangnya sistem menejmen Direktur RSUD yang berada di Desa Ratahaya Kecamatan Taliabu Barat itu dinilai hanya membuka praktik di luar akhirnya tugas mereka untuk pasien ke RSUD diabaikan dan kinerja dokter tidak maksimal dalam pelayanan administrasi di RSUD Kabupaten Pulau Taliabu dinilai masih amburadul.
Salah satu Lembaga Pemerhati Keuangan Negara (LPKN) Wilayah Indonesia, La Tomi La Tua berharap kepada Bupati Aliong Mus, harus melakukan pergantian Direktur RSUD Pulau Taliabu atau copot dari jabatannya.
Karena sistem manejemen Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Pulau Taliabu kurang maksimal dalam pelayanan pasien di RSUD. “Ketika ditanya, perawat hanya bilang penangan harus tunggu dokter, sampai kapan harus tunggu dokter. Sementara pasien butuh penanganan,” ujarnya.
Kata dia. pembenahan fasilitas yang dilakukan pemerintah, sejumlah pasien masih saja mengeluhkan pelayanan dokter dan perawat di RSUD itu. Pelayanan tersebut mulai dari kesigapan perawat hingga ketepatan waktu dokter dalam mengambil tindakan medis.
Perawat dan dokter seakan tidak ada koordinasi intens dalam menangani setiap pasien yang ada. Biasanya, waktu pemeriksaan yang disampaikan oleh perawat ke pasien, kerap kali tidak sesuai dengan kehadiran dokter untuk melakukan pemeriksaan.
“Kondisi inilah yang menjadi masalah urgen yang kerap dialami oleh pasien RSUD di Pulau Taliabu. Bahkan, sempat dikabarkan ada pasien yang meninggal dunia, hanya gara-gara pelayanan yang terkesan asal-asal.” cetusnya
Seperti halnya yang diungkapkan, La Omy, salah satu ketua LPKN Wilayah Indonesia timur mengaku, jika pasien tersebut meninggal dunia diduga karena pelayanan yang lambat. Kala itu, pasien tengah merasakan sakit, tapi tidak ada yang melakukan penanganan serius.
“Saat itu, Dir dan dokter penanggung jawab tidak ada, sementara pasien tengah merasakan sakit. Bahkan, pasien dirujuk dan kemudian dikabarkan meninggal dunia beberapa hari lalu.” kata Omy. Selasa ( 20/6/2023) malam tadi.
Sebelumnya, menurut salah satu keluarga pasien Albertos Erikson Jado asal Taliabu Selatan itu, katanya pasien tersebut ditelantarkan satu malam di RSUD Pulau Taliabu. Akhirnya keluarga memutuskan harus memindahkan pasien ke klinik Dr. Ama yang terletak di komplex BPJS Kota Bobong untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Berita ini ditayangkan, Sementara Direktur RSUD Kabupaten Pulau Taliabu belum dapat dikonfirmasi. media, masih berupaya untuk melakukan konfirmasi lebih detail. ( Jek/Redaksi)
Komentar