Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Dalam rangka meningkatkan edukasi sekolah aman bencana sebagai salah satu upaya untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang komprehensif, maka bagi peserta didik di satuan pendidikan. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana( Dinsos PPKB) Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah( TMS) bagi siswa/ siswi tingkat Sekolah Dasar Negeri ( SDN 3) di wilayah Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldelimo Banyuwangi Rabu. ( 24/08/2022)
Kegiatan ini juga bersamaan dengan rangkaian Bupati Ngantor di Desa ( Bunga Desa) dari rangkaian tersebut Tagana Masuk Sekolah di lakukan dengan pemberian materi, dan dinamika kelompok simulasi bencana kepada peserta yang jumlahnya 120 anak didik dari beberapa lembaga pendidikan yang ada di wilayah Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldelimo.
Sementara kegiatan ini Tagana Dinsos PPKB Banyuwangi berkolaborasi dengan Bpbd Damkar dan Geopark Ijen sebagai pemateri dalam mitigasi bencana kesiapsiagaan sejak dini yang berpusat di SDN 3 Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldelimo Banyuwangi.
Dalam sambutanya Bupati Banyuwangi Ipuk Feastiandani,” sangat berterima kasih dengan kegiatan ini semoga masyarakat lebih siap dalam menghapi jikala terjadi musibah bencana.
Selain itu, dengan rangkaian kegiatan Bunga Desa yang selama ini terus kami lakukan, tujuanya adalah untuk memberikan edukasi- edukasi terkait dengan program- program yang sudah di agendakan. Alhamdulillah semua program berjalan dengan lancar.
Tidak hanya itu, Ucapan terima kasih atas nama pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi kepada teman- teman Tagana dan dari teman- teman Bpbd, Damkar serta Geopark Ijen bisa berkolaborasi dalam mitigasi kesiapsiagaan bencana yang hari ini di laksanakan bersama sama semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi.” Harapnya.
Sementara itu, Khoirul Hidayat, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Banyuwangi menjelaskan kepada Media Sidikkasus.co.id.” Dengan kegiatan ini bahwa sikap kesiapsiagaan bencana harus bisa di kuasai oleh siswa/ siswi untuk lebih siap dapat menghindari atau mengurangi dari dampak bencana.
Selain itu, ketika sadar dan sigap dalam menghadi musibah bencana, maka kita lebih siap dan dapat menghindar atau mengurangi dampak yang terjadi dari kejadian bencana.” Ujar Khoirul.
Masih kata Khoirul,” bencana bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja, sulit untuk di prediksi kapan terjadinya. Karena Indonesia merupakan kepulauan yang potensi bencana alamnya sangat tinggi, seperti gempa bumi gunung meletus dan tsunami, itu semua di sebabkan karena ada tiga pertemuan lempeng kerak bumi aktif. Ketiga lempeng aktif tersebut adalah lempeng Indo- Australia di bagian selatan, lempeng Eurasia bagian utara sedangkan lempeng Pasifik bagian timur. Lempeng tersebut bergerak dan saling bertumbukan.” Pungkas Khoirul.
Koordinator Taruna Siaga Bencana( TAGANA) Banyuwangi Dedy Utomo, menambahkan,” kegiatan Bunga Desa bersamaan dengan TMS ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, dan Tagana sendiri sudah memulainya semenjak tahun 2019 tahun yang lalu sudah melaksanakan Tagana Masuk Sekolah( TMS) di Banyuwangi.” Ucap Dedy.
Masih kata Dedy” semoga dengan adanya kegiatan ini antar instansi saling mensuport dan mendukung seperti yang di laksanakan pada hari ini, Tagana Dinsos PPKB Banyuwangi berkolaborasi dengan multi pihak, kedepan semoga tetap berjalan sesuai dengan harapan dari pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi untuk saling menjaga kekompakan kesolidan dan kebersamaan yang berkelanjutan.” Pintanya.
” kami sebagai Kortag Tagana Banyuwangi sangat mengapresiasi dengan kegiatan hari ini khususnya kepada Bpbd, Damkar dan Geopark Ijen yang saling mengisi dan mensuport semua kegiatan yang sudah selesai di laksanakan, semoga apa yang kita lakukan menjadikan amal kita dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi khususnya.” Pungkas Dedy.
Reporter ( PENDIK)
Komentar