Berita Sidikkasus.co.id
BONDOWOSO – Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso mengadakan konferensi pers mengenai kondisi terkini covid-19 di Kabupaten Bondowoso yang dilaksanakan di Aula Nirmala Bhakti Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Selasa (28/07/2020)
Press conference tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso yang juga selaku Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron, M.MKes. Sekretaris Dinas Kesehatan Bondowoso, Kasie. Surveilans dan Imunisasi Kabupaten Bondowoso, dan juga beberapa perwakilan media online, Cetak dan elektro.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Dr Imron mengatakan, Diketahui bahwa akhir-akhir ini jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Bondowoso meningkat drastis. Pertanggal 26 Juli 2020, sebanyak 15 kasus baru merupakan karyawan dan karyawati yang bekerja di PT. Salem dan PMMP. “Dari 15 kasus tersebut 13 orang adalah karyawan/karyawati, 1 orang adalah putri dari salah satu karyawan, dan 1 orang adalah sopir yang mengantar jemput karyawan/karyawati ke PT tersebut, “ungkapnya.
Imron juga mengatakan, Kami belum bisa memastikan contact penularan terjadi, apakah di tempat tinggal karyawan/karyawati, di transportasi pengangkut karyawan/karyawati atau di tempat kerja karyawan/karyawati. “Sehingga kurang betul jika menyebutkan bahwa perusahaan tersebut adalah sumber penularan cluster ini, “tambahnya
Pertanggal 28 Juli 2020, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bondowoso sudah melakukan tindakan sebagai berikut, Setelah dilakukan pelacakan, saat ini tercatat 1705 warga Bondowoso yang bekerja sebagai karyawan/karyawati pada PT tersebut. Dan sudah dilakukan rapid tes sebanyak 1187 karyawan/karyawati dari 22 kecamatan. Sejumlah 247 karyawan/karyawati hasilnya reaktif dan 940 non reaktif. Untuk 518 karyawan/karyawati sisanya akan di selesaikan dalam dua hari kedepan, sehingga perkiraan pada hari Kamis 30 Juli 2020 sudah kita rapid semuanya. “Dari 247 karyawan/karyawati yang reaktif tersebut telah dilakukan swab dan hasilnya yang sudah keluar adalah 15 orang positif dan 1 negatif, “terangnya
Kontak erat dari kasus konfirmasi telah dilakukan rapid dan hasilnya adalah 61 orang non reaktif dan 5 orang reaktif. Dari 5 orang tersebut telah dilakukan swab dan hasilnya yang sudah keluar 1 orang positif. Saat ini juga sudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo terkait data real dari karyawan PT tersebut, untuk mengetahui pastinya berapa jumlah warga Bondowoso yang bekerja di PT tersebut. “Dari 15 kasus konfirmasi saat ini, sejumlah 8 orang telah diisolasi di RSU dr. Koesnadi dan 7 orang di Klinik Paru dan Jantung Bondowoso. Sedangkan untuk hasil yang reaktif tanpa gejala penyakit melakukan isolasi mandiri dengan diawasi oleh gerakan kampung tangguh, relawan, tenaga kesehatan di desa maupun induk, serta ketua RT maupun RW di wilayah setempat., “jelasnya
Kapasitas ruang isolasi yang sudah ada sebanyak 19 ruang di RSU dr. Koesnadi, 34 ruang di Klinik Jantung dan Paru, dan 13 ruang di RS. Bhayangkara. 8 ruang di RS Koesnadi sudah terisi dan 7 ruang di Klinik Jantung dan Paru sudah terisi sehingga tersisa sebanyak 51. Untuk mengantisipasi kemungkinan melebihi kapasitas tersebut sudah di siapkan : Yang pertama, memaksimalkan peran kampung tangguh yang juga menyediakan rumah isolasi dengan jumlah masing-masing sekitar 3-4 orang. Kedua, gugus tugas juga mempersiapkan ruang sekolah dan sudah di koordinasikan dengan pihak Dinas Pendidikan Bondowoso. Ada juga rencana pemanfaatan hotel sebagai tempat isolasi. Unuk kepastian dan keputusannya akan dibicarakan dengan ketua dan tim gugus tugas Kabupaten Bondowoso dalam waktu dekat ini.
Juga telah dilakukan rapat kordinasi tingkat kabupaten terhadap kemungkinan atau dampak yang akan muncul dari kebijakan tersebut, baik dampak ekonomi, sosial dan lain sebagainya, untuk saat ini belum bisa disampaikan dengan detail karena akan dilakukan rapat juga dengan FORKOPIMDA. “Kami memohon pada Warga Bondowoso untuk mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah di era new normal ini. Jangan pernah lalai untuk memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak dengan orang lain. Juga jangan pernah lelah untuk saling mengingatkan orang-orang di sekitar kita. Mulailah dari diri sendiri dan mari bersama-sama melawan covid-19, “pungkasnya. (yus)
Komentar