BANTAENG, JKN – (23/03/2018.
Setelah dilakukan rapat persiapan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018, beberapa Pengurus Cabor mengancam akan melakukan aksi demonstrasi depan Kantor Bupato dan DPRD Kabupaten Bantaeng, karena menilai Pemerintah kurang memperhatikan kemajuan Olahraga di Kabupaten Bantaeng.
Ketua Cabor Tinju Kabupaten Bantaeng, Rusdi dihadapan para pengurus Koni dan Kadispora Bantaeng, “Dengan menghilangkan uang TC bagi atlit dan menghilangkan Official serta pengurangan Pelatih dalam mengikuti Porda 2018, adalah sesuatu yang sangat ganjil, karena itu semua adalah poin yang sangat penting dalam dunia olahraga. Oleh karena itu seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan Anggaran untuk kegiatan Porda 2018.
Ini sama saja pemerintah memandang sebelah mata ini Cabor di Bantaeng, padahal kita semua berjuang untuk Nama Kabupaten Bantaeng, dan kalau Anggaran 2 Milyar tidak bertambah, maka lebih baik kita adakan Aksi Demontsrasi depan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Bantaeng. Ungkap Rusdi dengan nada Kecewa.
Usulan dari Ketua Pertina Bantaeng spontang disambut dengan baik seluruh Pengurus Cabor yang hadir pada pertemuan tersebut, bahkan para pengurus Cabor sepakat bergabung dengan Pertina untuk melakukan aksi demonstrasi.
Setelah mendengar komitmen para pengurus Cabor, Ketua Koni Andi Arung berusaha untuk menenangkan Para Pengurus Cabor, “Mohon maaf sebelumnya pak, saran saya tidak usah dilakukan aksi demo pak, tapi kalau mau menyampaikan usulan kepada Pemerintah Dan DPRD cukup dengan perwakilan saja.
Kesana menemui Bapak Bupati, Sekda atau Ketua DPRD, ungkap Andi Arung. Lanjut disampaikan, Saya sudah memaksimalkan kemampuan saya untuk terus mengusulkan kepada Pemerintah, agar Anggaran Porda 2018 ditambah Namun kami tidak berhasil, makanya kami berusaha meminimalisir Anggaran yang ada. (Salassa)
Komentar