Berita sidikkasus.co.id
Kukar; – Dalam upaya mewujudkan program berkelanjutan Infrastruktur jalan dan jembatan, Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan kegiatan penanganan longsoran jalan poros di wilayah kecamatan Sebulu.
Seiring dengan pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Mahakam Sebulu tahap Dua di tahun 2025 akan selesai pengerjaannya, jembatan ini mempunyai peran penting sebagai penghubung antara Sirbaya dan Sebulu Modern di wilayah kecamatan Sebulu kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur. Dengan selesainya jembatan Mahakam Sebulu selain sebagai akses konektifitas Infrastruktur antara kabupaten Kutai Kartanegara dengan kabupaten Kutai Timur juga sangat di nanti warga masyarakat Kutai Kartanegara khususnya masyarakat Sebulu – Muara Kaman yang kesehariannya melakukan aktifitas ke Tenggarong kota sudah tidak perlu lagi harus merogoh kocek untuk jasa perahu penyeberangan antara Sirbaya dengan Sebulu Modern.
Selaras dengan strukrur jembatan Mahakam Sebulu yang megah pastinya di hantaran jalur jalan poros yang berkwalitas sesuai dengan standart klas jalan. Dengan demikian, Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Kutai Kartanegara menata dan melakukan penanganan khusus terhadap jalan poros yang rusak akibat longsoran pada jalur Sebulu – SP 1 Sumber Sari kecamatan Sebulu kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur.
Arya Aditya selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Jalan dan Jembatan di wilayah Sebulu mengatakan bahwa kegiatan Penanganan Longsoran Jalan Poros Sebulu ini di anggarkan dari APBD kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2024 dengan besar nilai Rp.11.440.089.250,00.
Dan kegiatan penanganan longsoran jalan poros Sebulu ini di laksanakan pengerjaannya oleh Rekanan Konsultan Pelaksana Cv.Andita Karya sesuai dengan nomor kontrak P.11486/DPU/BM/600.1.0.3/6/2024.
” Kegiatan penanganan longsoran jalan poros yang di jalur Sebulu – Sp 1 Sumbersari ini kita selalu evaluasi dan kordinasi kepada pihak pelaksana yaitu Cv.Andita Karya agar bisa hasil maksimal sesuai dengan perencanaan dan bisa tepat waktu karena kondisi cuaca di Kutai Kartanegara ini ekstrim di tambah pula dengan struktur tanah yang labil sehingga perlu penanganan khusus karena pada titik rawan longsor, kami mengucapkan terima – kasih kepada masyarakat yang terdampak lahan tanahnya atas pertisipasinya untuk kelancaran kegiatan penanganan longsoran jalan poros Sebulu ini” imbuh Arya Aditya.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara yang di wakili oleh Kepala Bidang Bina Marga (BINMAR) yang akrab di sapa Ibu Linda mengatakan bahwa, kegiatan penanganan longsoran jalan poros Sebulu ini memang sesuai dengan perencanaan seiring dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan Jembatan Sungai Mahakam Sebulu.
“Penanganan longsoran jalan poros Sebulu memang sudah menjadi program rencana pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) seiring dengan pembangunan jembatan Sungai Mahakam yang di Sebulu, jadi tahun 2025 ini kegiatan pembangunan jembatan selesai di kerjakan begitu juga penanganan longsoran jalan poros Sebulu juga sudah selesai. Ada 3 (tiga) titik lokasi jalan rusak akibat longsoran yang perlu di selesaikan” ujar Kabid BINMAR ketika di konfirmasi awak Media Sidik Kasus.id di ruang kerjanya.
( Giant )
Komentar