Dinas Perikanan Provinsi Bantu Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Kelompok nelayan persada Desa Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa timur ( Jatim ) mendapat bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan, berupa 20 jaring, 20 pancing dan 1 unit rakit sepanjang 6 meter, dari Dinas Provinsi Jawa timur, Selasa ( 18/8/2020 )

Bantuan hibah tersebut diberikan langsung oleh Pelaksana Dinas Kelautan Provinsi Jawa timur, Ayuni, yang didampingi Kepala Bidang ( Kabid ) Tangkap dan pengelolaan sumberdaya perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lumajang, Edi Sunaryo, Selasa ( 18/8/2020 ) pukul 15.30 Wib, hingga selesai.

“Semoga dengan adanya bantuan ini, pendapatan nelayan akan lebih meningkat, sehingga bisa membantu perekonomian nya,”ujar Ayuni, saat diwawancarai Sidikkasus.co.id, seusai kegiatan penyerahan.

Selain itu, menurut Ayuni, dengan bantuan hibah yang ramah lingkungan, nantinya juga bisa membantu pemerintah dalam kegiatan penangkapan itu. “memiliki tanggung jawab moral dalam penangkapan tersebut”, jelasnya.

Lebih jauh Ia menjelaskan, bahwa disetiap tahunnya Lumajang selalu mendapat bantuan. “Setiap tahun nya untuk Kabupaten Lumajang selalu terakses”, ungkapnya.

Menurut ia, di tahun 2020 ini, untuk kabupaten Lumajang yang mendapatkan bantuan ada dua titik, “di desa Bades, dan desa Ranubedali”, paparnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Bidang ( Kabid ) tangkap dan pengelolaan sumberdaya perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lumajang, Edi Sunaryo, sangat berterimakasih atas bantuan berupa hibah yang diberikan kepada para nelayan. “Terimakasih, atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah provinsi, baik di PUD maupun di laut”, katanya.

Edi mengungkapkan, bahwa bantuan itu diberikan sesuai dengan kebutuhan para nelayan. “Bantuan itu dengan mengusulkan proposal”, jelasnya.

Ia berharap agar bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi para nelayan, “harapan kami supaya bantuan ini termanfaatkan dan berkelanjutan”, pintanya.

Selain itu, kata dia, para nelayan agar dalam hasil tangkapannya harus terkaver di dalam menejemen kelompok. Ia juga berharap, agar para nelayan juga mengembangkan, “tidak hanya tangkap, tapi sewaktu waktu, atau berkelanjutan untuk pendapatan lain berupa wisata Ranu Pedali,”harap Edi.

Edi menghibau, agar para nelayan bisa meningkatkan pemanfaatan Ranu, selain untuk digunakan tangkap juga untuk wadah pariwisata yang dikelola secara baik.

“Artinya yang dikelola secara menejemen yang baik, sehingga ada nilai tambah lanjutan,”tegas Kepala Bidang ( Kabid ) Tangkap dan pengelolaan sumberdaya perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lumajang, Edi Sunaryo.

Ditempat yang sama, Ketua kelompok nelayan persada desa Ranu Bedali, Nurkotip, mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah provinsi dan kabupaten, atas bantuan yang telah diberikan.

“Dengan adanya bantuan ini, bisa dimanfaatkan oleh nelayan Ranu Bedali,”ucap Nurkotip, dengan mimik wajah penuh suka.

Saat ditanya bagaimana hasil tangkapan saat ini di Ranu Bedali, Nurkotip berkata, “Untuk saat ini di Ranu Bedali hasil tangkapan masih kurang baik”, katanya.

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh adanya ‘koyok’ di Ranu Klakah, “itu masih ada ‘koyok’ jadi di Ranu Bedali ini juga kena dampaknya. Dampaknya adalah hasil tangkapan masih berkurang, karena ikan nya, selain ikan nya agak dalam, serta ada yang mabuk”, pungkas Nurkotip.

Reporter : Riaman

Komentar