Foto : Kapolsek Yosowilangun Polres Lumajang, AKP. Suhari saat memintai keterangan pada korban
Berita,Jejakkasus.co.id
LUMAJANG – Mr X (Maling) Handphone, dikejar anggota Polsek Yosowilangun polres Lumajang bersama warga, lari tunggang langgang hingga sepeda motor yang diduga milik pelaku ditinggalkan di jalan, dan pelaku masuk kedalam kebun tebu, di desa Wotgalih, kecamatan Yosowilangun, kabupaten Lumajang, Jawa timur, Kamis malam (12/3/2020) sekira pukul 21.00 wib.
BB (Barang Bukti) sepeda motor beserta surat surat yang diduga milik korban sudah diamankan di mapolsek Yosowilangun.
“Ya benar, ada pencurian Handphon, pencurinya lari saat dikejar oleh anggota Polsek, yang saat itu bersama dengan warga masyarakat, karena takut tertangkap pencuri meninggalkan sepeda motornya, dugaan sementara satu unit sepeda motor Suzuki tornado dengan Nopol P 6398 LQ di duga milik pelaku yang sekarang BB diamankan di Mapolsek Yosowilangun,” ungkap Kapolsek Yosowilangun, AKP. Suhari S.Pd., saat dihungi melalui sambungan satelit, Jum’at sore (13/3) pukul 16.20 Wib.
Suhari menyampaikan, pihaknya akan memeriksa kendaraan tersebut,” akan kita periksa, apakah benar sepeda motor ini milik pelaku atau dapat pinjam punya orang lain,” tegasnya.
Kanit Reskrim Polsek Yosowilangun, Bripka Adi Susilo, SH., mengatakan, bahwa kasus tersebut akan diselidiki lebih dalam lagi.
“Akan kita selidiki lebih dalam lagi, karena Barang bukti (BB) diduga milik pelaku, yaitu, satu unit sepeda motor lengkap dengan surat suratnya STNK dan BPKB dengan nomer rangka 174673 nosin B1081D176096”, tegasnya.
“Saya mintak kerjasama semua masyarakat, Barangkali masyarakat ada yang tahu dengan kejadian ini, bisa membantu untuk perkembangan lebih lanjut,” pintanya.
Data yang berhasil dihimpun media sidikkasus.co.id, kejadian berawal dari korban,
Yuliati 36 warga kebonan Rt 5 Rw 5, Desa Krai, kecamatan Yosowilangun, kabupaten Lumajang, yang saat itu berboncengan menaiki sepeda motor Yamaha Mio bersama putrinya Syeli Andani (17 th), menuju jalan pulang kerumah, tiba tiba ada orang mengejar dari belakang, kemudian orang itu mendekati, lalu pura-pura bertanya, namun ternyata, selain bertanya orang itu tangannya juga menjarah hanphone miliknya, yang saat itu diletakkan dikolom Dek depan.
Karena merasa barangnya dijarah, lalu korban berteriak minta tolong. Mendengar teriakan begal dan maling, akhirnya pelaku kabur.
Warga yang saat itu sedang berkumpul sekira 25 orang, karena ada acara melek’an di orang yang sedang meninggal dunia, mendengar orang mintak tolong langsung mengejar bersama aparat Desa/SKD serta dibantu oleh tim Reserse polsek Yosowilangun.
Karena banyaknya yang mengejar, pelaku kebingungan dan apes, jatuh terjungkal. Namun masih saja melarikan diri, hanya sepeda motornya yang ditinggalkan, tepatnya dijalan Tanah Kas Desa (TKD) Desa Wotgalih, kecamatan Yosowilangun.
Saat korban dimintai keterang oleh Polsek Yosowilangun, korban mengatakan, bahwa waktu beli bensin sekira pukul 21.00 Wib ada seorang yang gerak geriknya mencurigakan.
“Waktu diperjalanan orang itu nanyak, alamatnya Rumah pak Makrup. Lalu saya jawab tidak tahu. Kemudian orang itu mepet saya, dan tiba tiba ambil hanphone saya dan kabur ke Arah selatan, jalan arah ke Desa wotgalih pak,” terang korban.
Sepertinya Kedua korban mengenali wajah pelaku, karena menurut korban sendiri, wajahnya tidak asing lagi.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban penganiayaan, dalam kejadian tersebut, kerugian ditafsir sekitar Rp 1.850,000.00.(Riaman)
Komentar