Berita sidikkasus.co.id
HALSEL: Diduga kuat kedua security dan petugas keseatan yang di kontrak perusahan PT. HARITA di desa kawasi kecamatan obi induk kabupaten halmahera selatan (halsel) provinsi maluku utara. Menghalangi serta menahan jurnalis sidikkasus saat melakukan peliputan di desa kawasi kecamatan obi induk.
Jurnalis: Sya di tahan oleh kedua security dan petugas kesehatan yang di kontarak perusahan PT HARITS.
Saya di kata-kata dengan nada keras oleh kedua security saat saya ambil gambar dokumentasi.
Lanjut: saya lihat kedua security ada adu mulut sedikit dengan salah satu warga masyarakat desa amasing, ibukota labuha kacamatan bacan kabupaten halmahera selatan (halsel) yang ngga memberitahukan (namanya) kebutulan tadi lagi satu spit dengan saya dari bacan.
Jurnalis sidikkasus yang melakukan peliputan di tahan oleh kedua security perusahan PT. HARITA di ruang mes milik perusaha PT. HARITA di desa kawasi kecamatan obi induk halmahera selatan sejak siang tadi selasa pukul 11:31 wit. 22/12/2020;,,.
Saya di tahan dari Siang tadi pukul jam 11:31 dan kata karyawan perusahan PT. HARITA sampai besok baru bisa di lepas,, tandasnya;,
Saya di tahan dengan alasan yang namanya masyarakat dari bacan yang datang ke desa kawasi bagi yang bukan pekerja/buruh itu harus di tahan satu malam di mes perusahan PT. HARITA baru bisa keluar, kalau pekerja/buruh itu di karentinakan sedangkan yang bukan pekerja/buruh di
Perusahan PT. HARITA itu di tahan di mes….
Satu Anggota Jurnalis sidikkasus serta beberapa warga masyarakat dari pulao bacan yang datang ke desa kawasi kecamatan obi induk Halmahera selatan (halsel) yang turun dari spitboot yang sandar di pelabuhan milik perusahan PT. HARITA yang di jaga oleh security perusahan PT. HARITA sebagian penumpang yang di periksa untuk di ambil sampel darah
Kemudian di lepas begitu tampa menunggu hasil test dan sebagian penumpang yang juga alamat KTP bacan tidak di periksa untuk di ambil sampel darah oleh petugas.
Begitu juga: jurnalis sidikkasus yang di tahan tidak di periksa untuk di ambil sampel darah dan di tahan oleh ke dua security dan ke tiga karyawan gugus tugas kesehatan perusahan PT. HARITA. di mes desa kawasi.
Spitboot yang sandar di pelabuhan milik perusaan PT. HARITA di desa kawasi itu terlihat Sebagian penumpang dari pulau bacan yang turun langsung naik ojek tampa di periksa untuk di ambil sampel darah oleh petugas.
Terlihat sebagian penumpang lagi yang benar-benar berdomisili di bacan itu termasuk saya sendiri tidak di periksa untuk mengambil sampel darah kemudian di tahan sejak turun dari spitboot pukul 11:31 wit. Ungkap;,, jurnalis sidikkasus yang di tahan. Selasa Pukul 22:00 wit. 22/12/2020
Sebelumnya jurnalis sidikkasus yang di tahan juga sudah Berkordinasikan ke kedua petugas TNI dari kodim ibukota labuha halmahera selatan (halsel) dan menunjukan KTA serta surat tugs ke kedua TNI yang bertugas di PT. HARITA desa kawasi kecamatan obi induk halmahera selatan (halsel) bahwa kedatangan jurnalis sidikkasus untuk targetnya pertama ke pemerintah desa sebagi pengelola Anggaran negara namun jurnalis yang di tahan dan di arahkan ke dua TNI agar malam ada periksan petugas kesehatan nanti saling kordinasi tetapi hasil kordinai malam antara jurnalis sidikkasus dan petugas kesehatan dan hasilnya jurnalis sidikkasus tetap di tahan sampai besok;, Rabu: 23/12/2020;,,.
Tambah: Tadi siang saya sudah sampaikan ke kedua petugas TNI dari kodim labuha yang bertugas di perusahan kawasi bahwa kedatangan saya ke desa kawasi itu sesuai surat tugas yang sudah saya tunjukan namun kata kedua Aparat TNI bahwa, ini aturan jadi nanti malam àda pemeriksaan dari petugas kesehatan baru ade lapor ke agar ade bisa keluar. Malam tadi Saya sudah kordasikan secara baik-baik
Dan menunjukan bukti identitas saya serta menjelaskan tujuan saya ke ketiga orang petugas kesehata yang di kontrak PT. HARITA. Petugas kesehatan yang dua laki-laki yang ngga memberitahukan namanya serta dan perempuan itu katanya atas nama mba “RITA” tapi saya tetap di tahan. Ungkapnya;,,
Peraturan yang di terapkan pemerintah desa yang juga merupakan gugus tugas bersama karyawan perusahan PT. HARITA di desa kawasi kecamatan obi induk serta menahan jurnalis sangat bertentangan dengan tugas dan fungsi jurnalis untuk melaksanakan tugas.
Reporter :Sukandi
Komentar