Berita sidikkasus.co.id
Borong Matim NTT – Diduga Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), diamkan, membiarkan 3 item pengerjaan dalam satu kesatuan paket proyek peningkatan Jalan Lapen seperti, 3 unit TPT, 1 unit Deker dan Drainase sepanjang ruas jalan Kp Lagos Kp Bobo Kp Wunis, Kecamatan Pocoranaka Timur, yang pagu anggarannya 1,5 miliyar tidak dikerjakan.
Dugaan itu terjadi, lantaran masi ada kesisahan 3 item pengerjaan dalam satu kesatuan paket proyek peningkatan Kp Lagos Bobo Wunis yang dikerjakan oleh Mathias Munga, selaku kontraktor pelaksana dengan CV Pelita Setia, dan selaku Konsultan CV Wela Wua Rana, dengan pagu anggaran Rp.1,5 miliyar tahun 2019, hingga kini tidak dikerjakan.
Paket proyek peningkatan Jalan Kp Lagos Bobo Wunis ini, pengerjaan paket proyek peningkatan pembangunan lapennya, telah selesai beberapa bulan lalu dikerjakan, namun masi ada kesisahan 3 item pengerjaan dalam satu kesatuan paket proyek ini, yang tidak dikerjakan.
Adapun 3 item pengerjaan yang menjadi dalam satu kesatuan paket proyek peningkatan jalan ini, yang hingga kini tidak dikerjakan, diantaranya 3 unit TPT, 1 unit Deker, tambah Drainase disepanjang ruas jalan.
“AM, tokoh masyarakat Desa Benteng Rampas, Kecamatan Pocoranaka Timur, yang ditemui Sidikkasus, Sabtu 03/10/2020, dilokasi proyek peningkatan jalan lapen tersebut, menyampaikan, bahwa masi ada kesisahan 3 item pengerjaan dalam satu kesatuan paket proyek ini yang belum dikerjakan”. pungkas AM.
Tiga item dalam satu kesatuan paket itu, adalah 3 unit TPT, 1 unit Deker dan Drainase disepanjang ruas jalan. terang AM.
“Masi ada kesisahan 3 item pekerjaan dalam satu kesatuan paket yang belum dikerjakan pak” 3 item itu adalah, 3 unit TPT, 1 unit Deker, dan Drainase disepanjang ruas jalan ini”. ungkap AM.
Dia menambahkan, proyek peningkatan jalan menghampiri 3.000 meter atau 3 kilo meter ini, tunggakan pekerjaan dari tahun 2019 lalu, dan pelaksanaannya baru beberapa bulan lalu tahun 2020 ini. ujar AM.
“Mathias Munga, selaku kontraktor pelaksana, ketika dihubungi melalui sambungan telpon miliknya Sabtu 03/10/2020 hingga hari ini Selasa 06/10/2020, ditunngu berita ini dinaikan, pihaknya belum juga meresponnya”.
Begitu pula melalui pesan selulernya, guna meminta penjelasan pihaknya, terkait 3 item pengerjaan dalam satu kesatuan paket proyek, sesuai aduan masyarakat, yang diterima Sidikkasus, dimana masi ada 3 item, seperti 3 unit TPT, 1 unit Deker, tambah Drainase disepanjang ruas jalan yang belum dikerjakan, namun sayangnya, hingga berita ini dinaikan, belum juga mendapatkan balasan. (richyjones)
Komentar