Diduga merusak aset negara, Kades Pencadu Polisikan sejumlah masa aksi

Berita Sidikkasus. co.id

TALIABU – Aksi yang digelar didepan kantor desa Pencado yang berujung pada pemboikotan kantor desa yang dilakukan Gerakan mahasiswa pemuda dan rakyat (Gempar) menarik perhatian serius sejumlah 71 kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pulau Taliabu provinsi maluku utara kamis 18/6/2020.

Kepala Desa Pencado Timotius Hitler Rette Melapor ke Polsek Taliabu Barat terkait dengan dugaan pengrusakan aset negara (kantor desa Pencadu) mendapat dukungan oleh 71 kepala desa Kabupaten Pulau Taliabu yang tergabung dalam Asossiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

Timotius Hitler Rette selaku Kades mengatakan Bahwa Ada 8 orang yang kami polisikan terkait dugaan pengrusakan tersebut. “Bahwa seusai menjelang aksi demonstrasi di depan kantor desa pada sore hari, malamnya ana-ana dorang pergi ke kantor desa ternyata kondisi jendela suda lain sekali, tadi pagi saya suru lagi Sekdes pigi cek lagi ternyata diruangan BPD yang hancur dan wakil BPD bilang kaca itu baru pica” Terang Kades.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah desa seluruh Indonesian (APDESI) Kabupaten Pulau Taliabu Haji Muhdin soamole saat ditemui di polsek Taliabu Barat 18/6/2020.

“suda menjadi hal biasa ketika pemimpin di hujat atau di demo karena pemimpin adalah tumpuan, namun yang menjadi perhatian serius, ketika ada pengrusakan aset negara, kenapa tidak diselesaikan secara baik-baik, karena itu kami dari 71 memberikan dukungan ke Kades Pencadu” Ujar Haji Muhdin yang juga menjabat sebagai Kades Bobong.

(MIN)

Komentar