Diduga Kuat Beras Bulog Untuk Kampanye Politik Calon Bupati Halsel Bassam-Helmi Curang.

Berita Sidikkasus.co.id

Halsel – Diduga kuat pembagian bantuan dua jenis beras untuk Warga Masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. Untuk kampanye politik calon Bupati dan calon wakil Bupati Halmahera Selatan nomor urut 3 Hassan Ali Bassam Kasuba, dan Helmi Umar Muchsin (Basaam-Helmi) semakin menjadi-jadi kecurangganya.

Beredarnya bukti foto pembagian sembako dua jenis beras Bulog dan super diduga kuat money politik dilakukan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Basaam-Helmi, disalurkan melalui aparat Desa Babang kepada penerima.

Terlihat, mobil L300 berwarna hitam yang digunakan untuk pengangkutan ratusan karung beras tersebut terpasang foto paslon nomor urut 3 Bassam-Helmi, terparkir di depan kantor Desa Babang Halsel.

Ratusan karung beras tersebut di turunkan di kantor Desa Babang Kec. Bacan Timur, telah di salurkan kepada Warga Masyarakat penerima bantuan.

Diketahui, dalam pembagian kedua jenis beras menurut sumber terpercaya, dibagikan oleh kaur Desa Babang sambil memberikan poster/stiker milik pasangan calon bupati Halsel Bassam-Helmi, sambil di ancam harus memilih kedua paslon jika masih mau diberikan bantuan berikutnya. Ungkap sumber terpercaya enggan menyebutkan namanya.

Kata sumber, dirinya merasa tertekan dan takut tidak akan di berikan bantuan lagi sehingga bersama keluarganya tetap ikuti apa yang di arahkan oleh aparat Desa setenpat. Pungkasnya.

Sebelumnya isu berkembang di tengah-tengah Masyarakat Hamahera Selatan, menyebut bahwa para staf khusus Bupati Halsel, kepala dinas, kepala desa, kepala sekolah, dan seluruh ASN mendapat penekanan dan ancaman yang diduga dilakukan oleh calon bupati Halsel,

Incumbent Bassam Kasuba akan menyerahkan hasil audit inspektorat kepada aparat penegak hukum untuk di proses jika aparat Desa dan ASN tidak memenangkannya di pilkada Halsel 2024 mendatang.

Kepala dinas sosial (dinsos) Halsel, Sofyan Tomadehe saat di konfirmasi via telfon mengaku pihaknya tidak mengetahui adanya pembagian beras bulog.

Pembagin beras bulog itu bukan dari dinas sosial, kalau dari dinas sosial beras jenis super sesuai SK yang di terbitkan dinas sosial. Saat pembagian saya sendiri tidak berada di Bacan, dan saya juga sudah pertanyakan ke kepala bidang tetapi tidak tau masalah stiker salah satu calon bupati. Jelas kadis

Menurutnya, sebelum penyaluran beras kepada penerima diambil langsung oleh kepala Desa di gudang milik dinas sosial sambil membawa mobil diangkut sekitar 100 karung beras jenis super untuk dibagikan kepada penerima masing-masing mendapatkan 10 kg.

Kadis juga menjelaskan pihaknya tidak memperhatikan mobil yang didatangkan kepala Desa saat itu ada tempelan stiker kedua paslon calon bupati Halsel.

Selain itu kadis membenarkan bahwa bantuan beras yang disalurkan pihaknya kepada penerima melalui aparat Desa hanya dibeberapa Desa khususnya di dapil 5 saja. Cetusnya.

Terpisah, sekertaris Desa Babang Edi Gunawan kepada Wartawan saat ditanya mengaku dirinya bersama kepala desa tidak mengetahui hal ini.

Saya dan kades tidak tau soal pembagian beras karena bantuan dari dinas dibagikan oleh Guntur (kepala seksi Desa Babang), kepada penerima jadi nanti dipertanyakan di Guntur saja. Pintanya.

Kepala seksi (kasi) Desa Babang Guntur G, ketika didatangi yang kedua kalinya tidak berada di kediamannya.

Begitu juga paslon nomor urut 3 Bassam-Helmi belum ada tanggapan resmi hingga berita ini dipublis masih dalam upaya konfirmasi.

(Reporter/Kandi).

Komentar