Berita: Sidikkasus.co.id
KONAWE SELATAN – Pimpinan Daerah Lembaga Komando Pemberantasa Korupsi (LKPJ) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Yusdar soroti pembangunan sumur bor di Kelurahan Andoolo, Konsel yang dinilai gagal kontruksi.
“Pembangunan sumur bor yang baru saja dikerjakan di Kelurahan Andoolo kami duga tidak sesuai dengan perencanaan awal,” kata Yusdar, Jumat (25/11/2022).
Pembangunan sumur bor tersebut, kata Yusdar, merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Konsel. Ada beberapa kejanggalan yang ditemukan yakni tidak adanya papan informasi yang terpasang di lokasi kegiatan pada saat pengerjaan. Hal itu tentunya bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan informasi publik.
“Tentu kami indikasi ada permainan antara Dinas terkait maupun pihak ketiga. Sebab, setelah kami lihat di daftar RUP Pemda Konsel anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan sumur bor itu sangat fantastis namun pelaksanaan terkesan asal-asalan,” ungkapnya.
“Setelah kami cek, rangka besi yang digunakan di bawah standar karena saat belum diisikan air las pengikat sudah mau lepas. Selain itu, pondasi bawah sebagai dudukan rangka tower tidak ada galian dan diduga hanya duduk di atas tanah,” lanjutnya.
Yusdar mengungkapkan, bahwa hal itu tentunya sangat disayangkan karena proyek dengan anggaran besar dikerjakan asal-asalan. “Yang miris dan menjadi kekhawatiran ketika saat digunakan rangka sumur roboh dan menimpa manusia,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengecam hal tersebut dan meminta instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan.
“Jika tidak indahkan kami akan melakukan upaya hukum karena atas dasar itu kami duga ada upaya korupsi,” tutupnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bidang Cipta Karya Konsel,” Ibu Evi belum mengetahui terkait hal tersebut “Saya suruh konsultan cek,” singkat Evi dalam pesan WhatsAppnya.
Korwil Sultra Media sidikkasus.co.id : Iswan Safar
Komentar