Diduga Beras Bulog Untuk Money Politik Paslon Bassam-Helmi, Ini Kata Kepala Kantor Pos Labuha

Berita Sidikkasus.co.id

Halsel – Batuan pemerintah pusat melalui kementrian sosial Republik Indonesia (RI) jenis beras Bulog yang disalurkan kepada Warga Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. Diduga di jadikan money politik calon Bupati dan calon wakil Bupati Halmahera Selatan nomor urut 3 Hassan Ali Bassam Kasuba, dan Helmi Umar Muchsin (Basaam-Helmi)

Pasalnya, berdarnya bukti foto yang diterima Media Sidikkasus.co.id pada hari sabtu tanggal 16 November 2024 kemarin.

Terlihat pembagian beras bulog diberikan kepada pelaku penerima disertai dengan pemberian stiker milik paslon Basaam-Helmi sebagai calon bupati dan wakil bupati Halsel tahun 2024.

Terkait hal ini, kepala kantor pos Labuha Kab. Hamahera Selatan Ridwan mengaku penyaluran beras bulog kepada Warga kurang mampu dibagikan di masing-masing kantor Desa.

Untuk ditribusi beras bulog oleh PT. Fendor dari Ternate ke Bacan tanggal 29 september 2024, di tampung di masing-masing Desa. Kata Ridwan saat ditemui Wartawan di kantornya selasa (19/11)2024)

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, setelah beras bulog sudah berada di masing-masing Desa barulah pihaknya mendatangi kantor Desa untuk dilakukan penyerahan ke penerima.

Kalau penyerahan beras bulog ke penerima di kantor Desa Babang tanggal 7 oktober 2024 jadi bukan diserahkan dari rumah ke rumah. Ungkap Ridwan

Khususnya Warga Desa Babang penerima beras bulog sebanyak 31 orang tapi saat itu tidak habis dibagikan karena sebagian penerima tidak hadir.

Sehingga sisah beras kami titipkan di kantor Desa, nanti penerima datang mengambil barulah di foto untuk dikrim ke kami sebagai bukti laporan pertanggung jawaban. Selebihnya kami tidak tau nanti ditanyakan ke pendamping Kecamatan atas nama Alfon Jadikan, alamt Desa Sayoang. Tandasnya

Senada di katakan kepala seksi (kasi) Desa Babang Guntur G, saat ditemui di kediamannya Desa Babang pada selasa (19/11/2024).

Guntur membenarkan bahwa pembagian beras bulog dilaksanakan di kantor Desa. Bantuan beras bulog dan beras super pembagiannya di kantor Desa jadi terkait foto yang beredar itu aparat Desa Babang tidak tau.

Guntur juga mengaku tidak mengetahui adanya stiker milik paslon Bassam-Helmi terpasang di pintu mobil L300 saat dirinya bersama kepala Desa dan kaur Desa Babang mengambil beras super di gudang milik dinas sosial Halsel, hingga dibawah ke kantor Desa Babang untuk di salurkan kepada pelaku penerima bantuan tersebut. Pungkasnya.

Begitu juga disampaikan pendamping Kecamatan Bacan Timur, Alfon Jadikan mengaku kedua jenis bantuan beras bulong dan super dilakukan penyerahan kepada penerima di laksanakan di kantor Desa.

Ada dua jenis bantuan beras bulog dan super kami bagikan di kantor Desa, jadi tidak ada yang salurkan istilahnya dor tudor dari rumah ke rumah.

Kami kaget beredarnya foto saat pembagian beras bulog penerima diberikan stiker milik salah satu pasangam calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel. Kemungkinan setelah penerima sudah mengambil bantuannya baru ada unsur kesengajaan dari penerima itu sendiri. Ucapnya.

(Reporter/Kandi).

Komentar