Berita Sidikkasus.co.id
Halsel. – Sebuah bangunan pasar yang di bangun sejak tahun 2000 berlokasi di Desa Rabutdaiyo Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. Tepatnya di pelabuhan Speed Boad Makian-Ternate belum juga di fungsikan hingga saat ini. (15/02/2025).
Bangunan pasar ini terlihat kumuh, kotor disertai bau tak sedap, meski lokasi pasar terbilang cukup strategis namun tampak terisolasi dari keramaian orang. Di pasar ini tak cukup memikat para Warga untuk berjualan sehingga pasar menjadi bangkai dari tumpukan drum dan tengki tengki penampung BBM serta sampah dan rumput liar mengelilingi bangunan tersebut.
Sederet para pedagang kaki lima tampak menghiasi halaman depan rumahnya untuk berjualan sayur, rica, tomat dan bahan-bahan sembakau lainnya di beberapa titik sepanjang jalan sehingga hal ini sangat mengganggu aktifitas kendaraan roda dua dan empat serta pejalan kaki.
Camat Pulau Makian Aderahmat Abd, Rajak Kepada Wartawan mengaku selama menjabat ia tidak mengetahui keberadaan bangunan pasar tersebut.
Saya kurang tau lagi pasar itu, saya kira bukan pasar jadi kemungkinan Masyarakat lebih cenderung pasarnya di sebelah berjualan di depan rumah mereka. Kata Camat
Karena sampai sekarang saya belum berkordinasi terkit dengan bangunan pasar disana (di Desa Rabutdaiyo).
Menurut camat sejak dirinya bertugas di pulau Makian pihaknya belum memilik waktu untuk membicarakan bangunan pasar di wilayah tugasnya agar di fungsikan.
Kami belum ada waktu untuk kordinasikan agar para Warga pedagang kaki lima berjualan di pasar yang sudah ada bangunannya jadi tergantung dari masyarakat, meski kita sudah melakukan renovasi bangunan yang rusak dan memenuhi kebutuhan lain seperti air dan listri tetapi kita tidak bisa paksakan Masyarakat harus berjualan di pasar.
Dan saya yakin masyarakat tidak akan mau berjualan di gedung pasar karena dorang (mereka) lebih cenderung berjualan di pelabuhan dermaga dan jalan-jalan, sebab karakternya disini semaunya dorang (mereka Masyarakat). Tandasnya.
Ketua BPD Desa Rabutdaiyo Ridwan Jiko
ketika di konfirmasi di kediamannya pada tanggal 12 september 2025.
Ridwan, meminta agar pasar yang saat ini dijadikan tampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah harus segerah difungsikan kembali.
Pasalnya, warga yang berjualan di samping jalan itu hampir seluruh mengeluh terkait dengan pengendara roda dua yang mengakibatkan debu dan bau tak sedap.
“Masyarakat punya keinginan kalau boleh pasar itu di manfaatkan. Minimal harus difungsikan,” tegas Ridwan.
Ridwan mengatakan, Masyarakat Desa Rabutdaiyo sangat mendukung adanya pengaktifan kembali soal pasar tersebut, dan hal ini harus ditindak lanjuti oleh pihak pemerintah kecamatan.
“Masyarakat menfungsikan atau tidak tergantung pemerintah kecamatan jadi kalau Camat sampaikan Masyarakat tidak mau itu tidak benar berarti Camat bohong.,” ujar Ridwan.
Menurutnya, ini merupakan kewenangan dari pihak pemerintah kecamatan, tapi saat ini pemerintah kecamatan tidak mempunyai dorongan sama skali.
Apalagi dilihat dari fasilitas bangunannya sudah ada yang belum hanya air dan listrik harusnya pihak pemerintah kecamatan dan masyarakat bersatu untuk mengaktifkan kembali pasar tersebut.
Seharusnya, lanjut Ridwan, pemerintah kecamatan mempunyai hak dan memberikan kebebasan terhadap masyarakat akan tetapi pemerintah kecamatan tidak mendorong penuh sehinggah pasar itu tidak difungsikan sejak di bangun pada tahun 2000 hinggah saat ini sudah 25 tahun.
Harapan saya, dalam waktu dekat pemerintah kecamatan harus bekerja dan dapat memanfaatkan atau memfungsikan kembali pasar tersebut. pungkasnya.
Sementara kepala Desa Rabutdaiyo, Abdurahman Walanda, saat di konfirmasi mengaku akan berkordinasi dengan pihak terkait untuk mengaktifkan kembali pasar itu, namun saat ini saya belum mengetahui apakah itu milik pemerintah daerah ataukah pemerintah provinsi.
“Saya mau aktifkan kembali pasar itu, tapi saya kordinasi dulu deng pihak terkait, apakah itu milik Pemerintah daerah yang punya atau kah pemerintah provinsi,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Abdurrahman, status pasar sekarang ini saya juga belum tau, saya akan berkordinasi secepatnya untuk mengaktifkan pasar tersebut
“Saya akan cari tau status pasar itu dan akan di aktifkan kembali. Saya akan upayakan bagaimana sehinggah status pasar itu kembali ke Desa,” pungkasnya.
(Reporter/Kandi).
Komentar