Betita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Dialog Kebangsaan bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Prof. Dr. Mahfud MD, Sabtu (3/10/2020) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.
Tidak hanya itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia ini juga melakukan kampanye penggunaan masker dalam kegiatan yang juga disiarkan secara live streaming youtube di Info Kabupaten Probolinggo tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Staf Kodam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, Kepala Bakorwil V Jember R. Tjahjo Widodo, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko.
Kegiatan ini diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu yang ada di Kabupaten Probolinggo ole Menko Polhukam Republik Indonesia Prof. Dr. Mahfud MD didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Serta bantuan berupa 3000 masker kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang diterima oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si.
Prof. Dr. Mahfud MD sebagai narasumber dalam dialog kebangsaan yang dimoderatori oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si ini memberikan penjelasan tentang manfaat dan pentingnya penerapan protokol kesehatan pada situasi pendemi COVID-19.
Banyak orang yang tidak percaya tentang keberadaan virus Corona. Pada kenyataannya, secara terbukti orang-orang sudah banyak yang terinfeksi virus COVID-19 dan pada akhirnya berujung musibah yang terburuk meninggal dunia,” katanya.
Oleh karena itu, Mahfud mengajak semua masyarakat untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan. Cara mengatasinya dengan cara mencegah dan mengobati. “Sampai saat ini vaksin untuk COVID-19 masih belum ada. Satu-satunya vaksin adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Karena virus ini mati dengan sabun,” jelasnya.
Dengan adanya permasalahan wabah COVID-19 yang sedang dihadapi bersama menjadi polemik, apakah pandemi COVID-19 itu azab atau musibah. Kalau azab itu maka kembali kepada Allah SWT. Sedangkan musibah itu juga kembali kepada Allah SWT.
Jadi jawabannya adalah sama, azab atau musibah jawabannya adalah harus kita kembalikan kepada Allah SWT. Untuk itu, kita harus melakukan ikhtiar lahir, dzohir dan ikhtiar batin kepada Allah SWT,” tegasnya.
Untuk pembahasan kebangsaan, Mahfud mengajak untuk bersyukur hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bentuk Negara Kesatuan dengan dasar beridiologi Pancasila. Hal ini disebabkan karena bangsa Indonesia sudah merdeka.
Yang memerdekakan itu adalah atas perjuangan dan semangat masyarakat, terutama umat Islam yang berkontribusi terbanyak. Kita hidup berbangsa melalui proses demokrasi dan nilai-nilai kebangsaan itu adalah kebersatuan didalam keberagaman,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Kapolresta Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah alim ulama yang ada di wilayah Tapal Kuda. (Yu)
Komentar