Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Dalam rangka penyelenggaraan sistem jaringan dan pengelolaan kearsipan pemerintah daerah yang optimal, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Dialog Kearsipan Penyelenggaraan SIKN dan JIKN simpul jaringan pemersatu bangsa di Puri Manggala Bhakti, kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis (7/10) siang.
Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari pimpinan KPU, Bawaslu, ormas dan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo mengikuti dialog tata kelola arsip yang dibuka oleh Sekda drg Ninik Ira Wibawati. Hadir sebagai pembicara utama yakni Deputi Bidang IPSK (Informasi dan Pengembanan Sistem Kearsipan) ANRI, Dr. Andi Kasman didampingi Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Paeni Effendy.
Membuka agenda dialog, Paeni menyampaikan pentingnya pengelolaan arsip daerah sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja pemerintah daerah. “Dalam rangka untuk mendukung suksesnya kinerja pemerintah daerah yang menjadi kewajiban kepala daerah untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan,” terang Paeni.
Sekda drg Ninik Ira Wibawati menegaskan, penertiban arsip dan dokumen penting ini bertujuan untuk menjamin arsip dan aset nasional terjaga. “Jadi tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah menjamin keselamatan dan keamanan arsip meliputi pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menjamin keselamatan arsip nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa,” jelas Ninik. Saat ini Dinas Perpusip Kota Probolinggo sedang menunggu hasil rekomendasi atas pengajuan jadwal Retensi Arsip Substantif 37 urusan di ANRI.
Sementara itu, Deputi Bidang IPSK ANRI mengatakan bahwa salah satu jaminan yang diberikan pemerintah di bidang kearsipan adalah penyediaan arsip yang autentik, legal dan terpercaya. “Menyangkut masalah kearsipan ini ada 6 tujuan penyelenggaraan kearsipan salah satunya ini adalah pemerintah ini menjamin tersedianya arsip, khususnya arsip yang autentik, legal dan terpercaya,” ungkap Andi.
Meneruskan pesan Presiden Jokowi Widodo, agar kedepannya setiap arsip nasional bisa diakses oleh masyarakat secara terbuka. “Karena pemerintah ini dituntut untuk bersama-sama dengan Lembaga Kearsipan Daerah menjadikan arsip sebanyak 50.600 berkas arsip di dalam JIKN ini terbuka, untuk bisa menjadikan arsip ini bisa diakses oleh publik,” tambahnya.
Setelah paparan dari ANRI, acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Juga turut hadir mendampingi pemateri yakni Kepala Bidang Penyelamatan dan Pendayagunaan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tidor Arif T Djati. Sebelumnya dialog berlangsung, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyambut Deputi Bidang IPSK ANRI di lokasi yang berbeda. Dalam pertemuan tersebut, wali kota menyerahkan souvenir berupa udeng dan jaran bodag. (Yuli)
Komentar