MUARA ENIM — JKN.
Bau tak sedap yang merebak dari pembangunan Taman Tugu vmulai diendus Kejaksaan Muaraenim.
Tugu yang dibangun di atas lahan eks kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Muaraenim tersebut, menghabiskan anggaran yang tak masuk akal
Dari kabar yang beredar di masyarakat –telah terjadi pembengkakan biaya itulah beberapa waktu lalu (Kamis, 28/3/2019), pihak Kejaksaan Negeri Muaraenim mendatangi lokasi itu sekitar pukul 12.00 Wib.
Masyarkat bertanya-tanya, ada maksud apa kehadiran pihak Kejaksaan hadir di tempat itu. “Saya melihat ada sekitar enam laki-laki berpakaian seragam Kajaksaan yang melakukan penelitian resmi, ” ujar Ibrahim (40) kepada awak media, Senin (9/4/2019).
Keenam orang itu tampaknya melakukan pemeriksaan terhadap bangunan Taman Tugu Kopi tersebut. Bahkan ketika pemeriksaan itu dilakukan, tampak seorang bapak tua sedang menebas rumput dan membersihkan lokasi taman. Ia tampak tak acuh terhadap kedatangan pihak Kejaksaan Negeri Muaraenim tersebut.
Terkait kedatangan pihak Kejaksaan, seorang pemerhati masalah pembangunan Kota Muaraenim, Teddy Playboy, mengatakan pihak Kejaksaan penasaran menerima laporan pembangunan Taman Tugu Kopi itu diwarnai mark up yang merugikan negara.
“Bahkan ada yang mengatakan proyek itu merupakan “Taman Hantu”. Sebab sejak setelah selesai dibangun, kondisinya tak pernah dibuka untuk umum, ” kata Teddy Playboy.
Karena itu masyarakat penasaran, apa isi taman itu? Apakah rangkaian bunga penghias taman itu harganya murah? Begitulah kemungkinan dugaan masyarakat
terkait Taman Tugu Kopi itu.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Muaraenim, …petugas Sekurity mengatakan ia sedang tugas luar (di Kejati Sumsel) seperti yang dikutip dari SumselNews.
“Ibu Kajari, Mernawati SH sedang tugas ke Kejati Sumsel. Insya Allah, minggu depan ia masuk ke kantor, ” ujar Sekurity tersebut. (JKN/IWO)
Komentar