DESA SINGOJURUH SOSIALISASI PROGRAM BANTUAN PKH

Banyuwangi, JKN – Rabu 3/10/2018.
Program Keluarga Harapan ( PKH ) yang tumbuh di lingkungan Desa Singojuruh bisa mencapai 30 persen untuk penerima PKH bantuan dari Dinsos ( Dinas Sosial ) ini tergolong para janda tua miskin yang terdaftar secara verifikasi yang termasuk dapat bantuan ada 180 kk.

Hal tersebut menunjukan komplementaritas batuan sosial PKH telah mendorong untuk kemandirian warga di lingkungan Desa Singojuruh sekaligus mendorong para janda – janda tua di upayakan bisa hidup sejahtera.

Memang benar yang di maksud oleh Kades Singojuruh Sauni, ” Program ini sangat penting sekali dan berguna manfaatnya untuk membantu orang – orang yang taraf hidupnya di garis miskin mendasar, supaya mereka hidup yang layak terbantu dengan adanya bantuan PKH dari (Dinsos) Dinas Sosial, ” jawabnya.

Program Prioritas Nasional ini oleh Bank Dunia di nilai sebagai program dengan biaya paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan menurunkan kesenjangan antar kelompok miskin, juga merupakan program yang memiliki tingkat efektivitas paling tinggi terhadap penurunan Koefisien gini dengan berbagai penelitian lain menunjukan bahwa PKH mampu mengangkat penerima manfaat keluar dari kemiskinan.

Senada kata dari Sekretaris Bumdes Aan menjalaskan pada awak media, ” dengan beragam bentuk bantuan sosial ini jika mereka menerima secara Koprehensif di harapkan maksimal 5 tahun mandiri, ” ulasnya.

Lanjut kata Aan, Adapun bentuk bantuan yang menerima berupa tiap – tiap 1 kk dapat beras 10 kg x 2 = 20 kg dengan nilai Rp 240.000 + 1 telur ayam seharga Rp 20.000,- jadi jumlah masing – masing per kk = Rp 260.000,-

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial nomor 1 tahun 2018, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat pada keluarga yang miskin dan rentan miskin yang terdaftar dalam data terpadu.

( Edi )

Komentar