Berita : jejakkasusnews.co.id
Pasuruan, Tradisi selametan desa atau sedekah bumi merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang jawa terdahulu. Ritual selametan desa/sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani,
Sabtu, 21/09/2019. Desa Legok gelar tradisi tersebut di makam mbah sentono di mana makam tersebut adalah makam umum yang punya sebutan sentono, sekira jam 07.00 Wib. Warga dusun legok berduyun-duyun datang ke makam dengan membawa berbagai macam makanan dan minuman yang hasilnya dari pertanian, ini merupakan bentuk rasa syukurnya kepada Alloh Swt, yang mana selama ini warga legok di beri kemakmuran, kesehatan serta keselamatan sehingga tradisi seperti ini merupakan acara rutinitas di lakukan setiap tahun.
Setelah melakukan kenduren di makam tersebut malam harinya masyarakat legok di manjakan dengan seguhan hiburan Ludruk karya baru dari mojokerto dengan lakon/judul topeng kembar, Choiril Machroz selaku panitia mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada masyarakat legok atas dukungan dan kekompakan dalam acara tersebut sehingga bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana, hadir juga H Dawam Ali Sos. Selaku Kepala Desa juga calon kepala desa (incumbent) hadir dalam acara tersebut, Calon kades Nur salam. S.E. beserta istri juga hadir ikut memberikan dorongan dalam acara selametan desa tersebut.
Warga legok pun cukup antusias melihat pertunjukkan ludruk karya baru dari mojokerto ini, bila di lihat dari volume penonton pasalnya tempat yang sudah di sediakan oleh pihak panitia cukup luas namun tetap tidak dapat menampung di halaman panggung, penonton hingga meluber ke jalan raya baik dari sisi utara maupun sisi barat warga legok numplek blek jadi satu.
Salah satu anggota polsek (Agus) dan anggota koramil pun hadir dalam acara selametan desa legok tersebut, beberapa perangkat desa serta tokoh masyarakat juga datang sehingga hiburan ludruk karya baru berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, semoga desa legok selalu mendapat ridho dari Alloh Swt, hingga pilkades serentak yang akan di laksanakan bulan November 2019 mendatang, sehingga masyarakat legok tetap hidup rukun, adem, ayem dan makmur.
(Ron).
Komentar