BANYUWANGI — JKN.
Dalam agenda Banyuwangi Festival 2019 di bulan Juni, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar keunikan kostum yang berbahan dasar bambu dengan tajuk Banyuwangi Bambu Festival tahun 2019, Kegiatan yang sudah berlangsung 3 kali di setiap tahun ini tentu saja diselenggarakan di desa pengrajin bambu, yakni Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi.
Adapun tema yang diangkat pada festival bambu kali ini yaitu bertema Agung Wilis. Seorang sosok pejuang kerajaan Blambangan pada masa penjajahan VOC Belanda pada tahun 1767 – 1768.
Sebanyak tidak kurang dari 50 peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka memperagakan kostum yang terbuat dari bahan dasar bambu mulai dari sepatu, baju, bahkan mahkota yang digunakannya terbuat dari bambu, Sabtu 15 Juni 2019.
Kepala Desa Gintangan Rusdiana menuturkan,” bahwa dengan adanya Festival Bambu ini bukan hanya perolehan apresiasi saja, tetapi juga berdampak pada perekonomian Desa Gintangan,” pintanya penuh semangat.
Dengan berdampak sangat luar biasa adanya Bambu Festival ini bukan hanya perolehan, tetapi dampaknya kepada masyarakat terutama di bidang perekonomian.”
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda sangat mengapresiasi acara Banyuwangi Bambu Festival yang sangat layak untuk dijadikan agenda Banyuwangi Festival karena keunikan dari kreatifitas masyarakat Desa pengrajin bambu tersebut.
Jadi inilah memang Gintangan bisa di katakan sebagai salah satu Desa menghasilkan produk UMKM berupa anyaman Bambu, tapi brand nya ingin kita naikkan ke Dunia internasional, makanya kenapa kita pilih salah satunya adalah fashion show dalam bentuk baju yang berbahan dasar terbuat dari bambu,” ungkapnya.
Kemudian di lanjut kata dari Bramuda menambahkan,” pihaknya nantinya juga akan mendukung pegiat UMKM tersebut dengan merubah pengadaan ATK yang awalnya berbahan kertas, dirubah menjadi bambu.”
Tentu kita akan men-support ya, salah satunya bagaimana produk – produk yang selama ini berbahan kertas, kita rubah menjadi bambu. Mulai dari tas, lalu UMKM yang selama ini kita gunakan sebagai ATK, kita akan coba merubah dengan bambu. Dengan demikian ada kepedulian dari Pemerintah daerah dalam rangka menghidupi dan menghidupkan kembali Gintangan sebagai salah satu destinasi wisata Desa bambu di Kabupaten Banyuwangi, tambahnya.
Penampilan peserta Banyuwangi Bambu Festival 2019
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Banyuwangi Festival 2019 kali ini hanya berlangsung 1 hari, yakni mulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Dengan diiringi musik, para peserta dengan bangga memperagakan kostum uniknya. Berjalan di atas catwalk sembari menari dan menebar pesona kepada para penonton yang hadir pada acara Banyuwangi Bambu Festival 2019.
( indahyani )
Komentar