Dermaga Landing Craft Machine (LCM), di Pelabuhan Ketapang Di tutup

Foto: Pintu masuk pelabuhan

 

Banyuwangi, JKN – Saat ini semua jalur kendaran melewati satu pintu melalui dermaga MB dan Ponton.Selama ini kendaraan melalui dua jalur Untuk roda dua, kendaraan kecil roda empat, serta bus, masuk dan keluar melalui pintu dermaga MB dan Ponton.

Sementara kendaraan besar seperti truk maupun tronton, melalui pintu dermaga LCM, Saat ini, PT. ASDP menutup total dermaga LCM.
karena saat ini dilakukan perbaikan fasilitas di dermaga LCM. Penerapan satu pintu ini berlaku sejak, Senin (19/11).

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, Solikin, mengatakan, peraturan ini diberlakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa penyeberangan.

“Selain itu, kondisi penyeberangan di dermaga LCM tidak layak karena dilakukan berbagai perbaikan,” kata Solikin. Solikin menjelaskan, seiring dengan diberlakukannya kebijakan baru ini, ASDP melakukan perbaikan dan pembangunan jalur plengsengan dermaga LCM, sehingga untuk sementara akses ini ditutup total.

“Selama ini setiap kapal harus meletakkan ujung pintu ramp doornya di pasir sebagai jalur masuk kendaraan bermotor jika melewati dermaga LCM,” ungkap Solikin

Berbeda dengan melewati dermaga MB dan Ponton, yang sudah tersedia jalur yang bisa masuk ke dalam kapal.

Sekaligus, nantinya dilakukan perbaikan lahan parkir dan infrastruktur di area dermaga LCM.

“Momen ini juga kami manfaatkan untuk mendata sekaligus mengakomodir para PKL (pedagang kaki lima) yang masih berjualan di area dermaga LCM. Karena nantinya, seluruh PKL akan di tempatkan pada satu area tertentu agar kondisi pelabuhan terlihat rapi dan bersih,” papar Solikin.

Dia menambahkan, ke depan, jika pembangunan plengsengan tersebut selesai, maka jalur di dermaga LCM hanya dijadikan sebagai pintu keluar kendaraan.
Untuk pintu masuknya melewati jalur dermaga MB dan Ponton.

Sementara itu, selama masa angkutan Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, ASDP menyiapkan 52 armada kapal di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Namun yang di operasikan setiap hari sebanyak 32 unit, sedangkan 20 armada lainnya menjadi kapal cadangan

Semenjak hari senin (19/11)Pelabuhan penyebrangan ASDP ketapang hingga berita ini di turunkan belum terjadi kemacetan (ari)

Komentar