BANYUWANGI, JKN – Rabu, 29/08/2018. Acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) yang langsung tadi pagi pukul 09:00, rabu, 29/08/2018, di Dusun Kunir, Desa Singojuruh kec. Singojuruh, Kab. Banyuwangi, yang di hadiri dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum (PU) Bina marga cipta karya dan tata ruang (BMCKTR), dinas pengairan, kecamatan se kabupaten Banyuwangi, puskesmas se kabupaten Banyuwangi, serta tamu undangan lainya, berlangsung sukses, meskipun bupati Banyuwangi tidak bisa hadir di karenakan sedang berada di luar kota.
ODF (open defecation free) itu sendiri artinya “STOP” BAB di sungai, Di adakanya deklarasi ODF di kunir ini di Karenakan kunir adalah sauatu daerah yang di lalui oleh sungai Gandrung di mana di setiap ruasnya di dirikan MCK liar secara permanen dan semi permanen oleh warga sekitar, ada sekitar 30 MCK liar di sepanjang sungai Gandrung yang akan di musnahkan untuk jadikan kunir sehat,
di support dari pertamanan untuk menanam tanaman yang bisa memperindah sungai, sehingga yang semula di jadikan tempat BAB yang kurang bagus, bisa menjadi tempat destinasi wisata baru, yang di mana pengelola wisata adalah pemuda kunir dan masyarakat kunir.
Pembongkaran Kubung (MCK) liar pertama di lakukan oleh perwakilan bupati yaitu dari Kepala dinas kesehatan Dr. Widjie lestariono dan di lanjutkan oleh
Kepala dinas PU BINA MARGA CIPTA KARYA DAN TATA RUANG banyuwangi, Mujiono, dan juga camat Singojuruh,
Sebelum itu kepala dinas yang terkait sudah menebar 5000 ekor ikan di sungai gandrung.
Banyak yang mendukung kegiatan ini salah satunya adalah REGULASI atau relawan guru, yang memberikan pembelajaran bagai mana pentingnya hidup sehat,dan REPUTASI ( RELAWAN PEMUDA TANGGAP SINGOJURUH) yang mengadakan kegiatan” di lapangan seperti tubing, budidaya ikan dan kegiatan pemberdayaan lainya,
Kepala dinas PU BINA MARGA CIPTA KARYA DAN TATA RUANG banyuwangi, Mujiono menghimbau kepada masyarakat untuk pola hidup sehat, merubah prilaku dari yang kebiasaan melakukan BAB di tempat yang tidak semestinya akan merubah menjadi BAB yang semestinya, salah satu program pemerintah adalah untuk di dinas PU ada program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, membuat MCK dan pendukungnya, dan kedepannya terkait saluran irigasi, untuk undak-undakan akan di hilangkan, sehingga tidak ada lagi yang aktifitas MCK di sungai.
Camat Singojuruh, Muhammad Lutfi, S.sos.Msi juga mengatakan kepada awak media JKN bahwa “dalam dua bulan terakhir ini masyarakat berkomitmen untuk menjadikan kunir sehat, seluruh program akan di masukan di kunir program jambanisasi, dan budidaya ikan, tetapi di masyarakat sudah kami stimulasi dengan jamban-jamban, untuk memutus rantai kebiasaan anak anak , maka kita bersinergi dengan dinaspendidikan untuk guru ada namanya HATI GURU ( HAnya TIga menit GUnakan RUang dan waktu) jadikan Singojuruh ODF, di mana setiap tiga menit para wali kelas memberikan evaluasi dan stimulasi kepada anak didiknya, yang setiap bulanya akan di evaluasi, untuk adakan stimulasi bagi yang tidak mampu dan akan memberi motivasi untuk yang mampu, maka tahun 2018 harus sudah selesai, yang akan di danai dari APBDES,
Sedangkan Kepala Puskesmas SINGOJURUH Supriyadi bintoro, akan mengadakan pemicuan, yang di mana akan di pimpinan oleh masyarakat sendiri dan di dampingi oleh pihak puskesmas untuk mengajak warganya merubah prilaku yang biasanya di sungai ke jamban yg sehat karena bisa menularkan penyakit seperti diare, Hepatitis dan lain sebagainya, Harapanya semoga kedepan akan menjadi dusun yang sehat dan jadi destinasi wisata air baru, (onie JKN)
Komentar