Berita sidikkasus.co.id
PURBALINGGA – Demikian penegasan Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., saat memimpin Apel Kebangsaan pada kegiatan Festival Jenderal Soedirman Tahun 2022, di Alun-alun Purbalingga, Rabu (31/8/2022).
Apel Kebangsaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Jenderal Soedirman dengan kegiatan “Kirab Tandu Divisi Soedirman” sejauh 24 Km dengan titik start dari Monumen Tempat Lahir Pangsar Sudirman Rembang dan finish di Alun-alun Purbalingga.
Dikatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan kirab tandu divisi Soedirman, diharapkan kita dapat merefleksikan perjuangan perang gerilya Jenderal Soedirman kala beliau sedang sakit dan ditandu namun harus memimpin perang. “Dengan segala keterbatasan saat itu, dalam mempertahankan kemerdekaan, jiwa pantang menyerah Jenderal Soedirman mampu menggelorakan semangat rakyat untuk mempertahankan tanah airnya”, paparnya.
Danrem berharap, agar apa yang telah dicontohkan Jenderal Soedirman tersebut dapat menjadikan suri teladan yang baik bagi segenap generasi muda bangsa. Sebagai generasi muda bangsa, harus dapat mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif demi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, junjung tinggi persatuan dan kesatuan agar apa yang telah diperjuangkan Jenderal Soedirman maupun para pendiri bangsa tidak runtuh oleh suatu hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda harus bisa mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini.
Selain itu, Danrem juga mengatakan, target lain yang akan diraih Kabupaten Purbalingga dalam gelaran festival Jenderal Soedirman Tahun 2022 ini adalah pemecahan rekor Muri dengan peserta terbanyak dan tandu terbanyak serta rute perjalanan terpanjang.
Pada kesempatan yang sama, Danrem mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan. “Selaku Komandan Korem 071/Wijayakusuma mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap panitia atas inovasi dan upayanya menggelar festival Jenderal Soedirman. Karena inovasi seperti ini, jarang sekali diadakan”, terangnya.
“Terima kasih pula kepada Presiden Direktur PT. Rita Ritelindo Bapak Buntoro atas dukungan dan kerjasamanya dengan Kodim 0702/Purbalingga yang menginisiasi renovasi Museum Tempat Lahir Jenderal Soedirman di Desa Bodas Karangjati Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Jenderal Soedirman dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia”, ungkapnya.
“Harapan saya, semoga dengan digelarnya festival Jenderal Soedirman ini, untuk mengingatkan kita kembali sosok dan kepribadian seorang Jenderal Soedirman yang perjuangan, pengabdian dan karyanya tidak pernah habis untuk dikaji dan diteladani khususnya bagi TNI maupun kita semua”, harapnya.
Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, sosok Jenderal Soedirman sangat tepat, TNI memberikan gelar dan penghormatan sebagai Bapak TNI, karena ide-ide dan karya-karyanya yang sangat baik dan teruji. “Kepribadiannya sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang dan prajurit sejati tidak pernah diragukan siapapun baik ketika dimedan perang maupun dalam kehidupan sehari-harinya”, tegasnya.
Festival Jenderal Soedirman dengan dilaksanakannya Kirab tandu sejauh 24 KM dari MTL Pangsar Soedirman Rembang menuju Alun-Alun Purbalingga tersebut melewati empat etape. Etape-1 Start MTL Jenderal Soedirman s.d SDN 1 Bedagas Kecamatan Pengadegan sejauh 5,8 KM. Etape-2 SDN 1 Bedagas Kecamatan Pengadegan s.d lapangan Volly desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang sejauh 6,3 KM. Etape-3 lapangan Volly desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang s.d lapangan Desa Kaligondang (belakang Koramil Kaligondang) sejauh 5,5 KM. Etape-4 lapangan Desa Kaligondang s/d Alun-alun Purbalingga sejauh 6,4 KM.
Dengan peserta sebanyak 6000 orang baik dari TNI, Polri, Pemkab, maupun komponen dan elemen masyarakat di wilayah Purbalingga, dan tandu sebanyak 300 buah.
Editor Niko Lubis
Komentar