Dalil Sumbangan, Diduga Kades Tolihe Sunat BLT DD 100 000 Per Orang, Ketua LKPK Tegaskan Akan Lapor Ke Pihak Yang Berwajib

Berita Sidikkasus.co.id

KONSEL – Masyarakat Desa Tolihe, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT -DD) Sebesar 600 000 (Enam Ratus Ribu) Sebanyak 73 Orang Penerima Kepala keluarga (kk).

Beberapa masyarakat warga desa tolihe penerima bantuan BLT DD merasa adanya kejanggalan di dalam proses penyaluran dana bantuan tersebut, Sehingga melaporkan kepada lembaga (LKPK SULTRA) lembaga komando pemberantasan korupsi.

Beberapa masyarakat yang engan di sebutkan namanya, sangat menyayangkan peristiwa tersebut, awal di penerimaan BLT DD di tahap pertama serta ke ll dan lll berjalan normal penyalurannya,”

Setelah penyaluran blt dd tambahan susulan sebesar 300.000 (Tiga ratus ribu) perbulan yang di salurkan dua bulan, saat berjalan penyaluran kami di mintai sumbangan sebesar 100.000 (Seratus Ribu) menurut pemerintah desa untuk biaya perbaikan mesjid.

Ironisnya, pemerintah desa tolihe, diduga sunat BLT DD dengan dalil untuk sumbangan guna perbaikan mesjid. Serta saat melakukan penyaluran dana BLT DD, Di hadiri camat baito, Kepala desa, babinsa, ketua BPD, Sehingga terkesan adanya pembiaran.

Saat di konfirmasi crew media Sidikkasus.co.id ketua LKPK Sultra Akmal, Mengatakan dirinya akan menindak lanjuti dan melaporkan ke pihak terkait dalam hal ini pihak penegak hukum untuk proses atas dugaan kasus pemotongan blt dd,”

Kita semua tau ini adalah bantuan bencana hampir seluruh negara yang terdampak virus korona, yang mana adanya virus tersebut telah merubah perekonomian dunia, kehidupan masyarakat,
Pemerintah memberikan dana bantuan dampak covid 19 di anggarkan melalui BLT DD, pendataan calon penerima Sesuai aturan permendes No 6 Tahun 2020.
Sehingga tidak di benarkan dalil apapun untuk di lakukan memotongan, apalagi dengan nilai yang cukup besar yakni 100.000 (Seratus Ribu) per Orang.”Tegas Akmal

” Dan yang lebih fatal lagi, saat kami turun lapangan meninjau langsung lokasi bangunan mesjid tersebut, masi dalam keadaan baik tidak ada yang di rehap.”Jelasnya.

Di tempat yang berbeda saat di konfirmasi Kepala DesaTolihe Waminarsih dikediaman Rujap Camat Baito, Sabtu 05/09/2020)

Kepala desa tolihe menggungkapkan” sumbangan yang Rp.100,000 (Seratus Ribu) itu untuk biaya rehap Mesjid yang sudah di makan usia, untuk itu pada saat penyaluran saya umumkan untuk menyumbangkan Dana BLT yang sudah diterima,”Ucap nya.

Kontributor: Iswan Safar

Komentar