Berita sidikkasus.co.id
Banyuasin – Sejumlah oknum debt collector, utusan dari Adira Finance cabang Kota Palembang, kerap mendatangi beberapa konsumen di Kecamatan Rambutan (Banyuasin 2) Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).
Dengan gaya arogan, sang oknum depkolektor utusan dari kantor Adira Finance Cabang Palembang melakukan penagihan, tindakkan kasar layaknya seorang oknum preman saat melaksanakan penagihan cicilan kepada para konsumen pun dilakukan.
Beragam cara bernuansa intimidasi dan gaya kasar, tanpa menggunakan etika sopan santun dan tata krama, baik via telepon, pesan singkat (SMS) pun melalui pesan WhatsApp, dilakukan oleh komplotan ini.
Salah seorang konsumen Adira Finance cabang Palembang di Kecamatan Rambutan Banyuasin 2, R (25) mengatakan,” kasar, tidak punya etika, tanpa sopan santun dan tata krama, mereka mendatangi kami.
Ini negara hukum, masak perusahaan leasing besar sekelas Adira finance masih mempekerjakan oknum preman,” ungkap R.
H (30), mengatakan hal serupa. Ia mengaku mengalami nasib yang sama dengan R (25).
“Setiap cicilan telat bayar, pihak leasing Adira finance cabang Palembang selalu melakukan penagihan dengan mekanisme penekanan lewat cara menggunakan jasa oknum preman yang mengaku debt collector,” jelas H.
“Denda tetap dihitung, tapi intimidasi selalu dilakukan,” kata H.
Terpisah, Kepala Perwakilan (Kaperwil) Sidikkasus.co.id Sumatera Selatan, Adeni Andriadi, ketika dikonfirmasi terkait maraknya aksi premanisme oleh komplotan debt collector utusan dari Adira finance cabang Palembang mengatakan,” Sederhana, telpon aparat penegak hukum di Polsek terdekat, itu saran saya,” tegasnya.
(Joni/Nurwahyudi)
Komentar