Chrisman Hadi, SH, MH Advokad Kondang Nyalon Walikota Surabaya

Poto. Chrisman Hadi, SH, MH,  saat mendaftar di DPC PDIP Surabaya. 

 

Berita: Jejakkasusnews.co.id

Surabaya, Chrisman Hadi, SH MH Arek asli Kampung Malang Surabaya, dan dikenal sebagai advokad kondang di kota pahlawan ini, ikut meramaikan gegap gempita penjaringan bakal calon walikota Surabaya.

Dan hari ini, Rabu (18-09-2019) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menggelar Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk diusulkan menjadi bakal calon walikota Surabaya, ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Agaknya, untuk pemilihan walikota (Pilwali) Surabaya masa bakti 2020 – 2025, bakal ramai. Karena bakal calon yang maju tidak menghadapi calon petahana.

Maka, untuk menentukan kehebatan masing masing, hari ini, mereka dites di dalam menguraikan serta menjelaskan visi misinya oleh DPD PDIP Jatim Jl. Raya Kendangsari Industri 57 Surabaya.

Sesuai undangan DPD PDIP Jatim, ada 15 bakal calon. Untuk fit end proper test, Chrisman Hadi mengaku telah siap untuk menguraikan visi misinya menjadi pemimpin kota Surabaya.

Membangun Spirit
Visi Misi yang disampaikan seputar karakteristik Arek Suroboyo sendiri. Budaya Arek sebagai simbol perdapan asli Arek Suroboyo berjiwa lugas, toleran, ramah dan egaliter.

Segi pembangunan dia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan walikota sebelumnya. Tetapi Chrisman Hadi, telah merancang angkutan masal berbasis angkutan sungai. Dan juga telah merancang transportasi massal dengan moda kereta.

Dengan dua pilihan moda transportasi tersebut, Chrisman Hadi mengaku tidak wajib membangun jalan tol. Menurutnya dengan bertambahnya fasilitas jalan tol akan macu bertumbah banyaknya populasi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Hal ini setiap hari jumlah kendaraan bermotor bertambah terus.

Pembangunan perkembangan kota, dia mengaku akan dilakukan secara berimbang. Pemekaran kota dengan bertambahnya kawasan perumahan bertingkat, kawasan industri harus berimbang. Pemerataan harus dijalankan.

“Dengan berkembangnya kawasan perumahan mewah, bukan berarti harus mengabaikan kawasan perkampungan. Harapan saya, kita pertahankan perkampungan tradisional khas Surabaya, misal seperti kampung di rumah saya ini,’ jelas Chrisman Hadi, SH MH, dimintai komentarnya saat mau memaparkan visi misinya.

Tokoh GMNI Jatim ini, mengakui hasil karya walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini sudah berhasil membangun Surabaya secara fisik. Surabaya sempat meraih berbagai penghargaan internasional . Kota terbaik dan walikota terbaik internasional.

Tapi kini Chrisman Hadi, mengaku kalau diberi kepercayaan memimpin Surabaya dia akan membangun masyarakat Surabaya dari spiritnya.

APBD Surabaya saat ini mencapai sekitar Rp. 7,4 trilyun. Dengan modal APBD Sebesar ini, apa bila salah kelola, tidak akan membuat warganya tidak sejahtera.

Untuk itu Chrisman Hadi, ingin belajar ke Tibet Happiness Indext terbaik didunia.

Fokusnya, Chrisman Hadi akan membangun fasilitas ruang publik terbuka hijau di kampung kampung sebagai media artikulasi dan ekspresi warga biar tidak stres.

Chrisman Hadi untuk urusan kampung tidak tidak diragukan. Sejak dia mahasiswa dia sudah berkecimpung dari pengurus RT. Hingga saat ini, dia masih menjadi ketua RW di kampung tumpah kelahirannya, Kampung Malang.

Anak Sersan
Sesungguhnya, Chrisman Hadi maju mencalonkan diri jadi walikota Surabaya atas desakan rekan rekannya. Karena rekan rekannya di pergerakan kemasyarakatan tau persis jiwanya, maka dipaksa untuk maju menjadi kontestan bakal calon walikota.

Bahkan semalam Chrisman Hadi, ditemui rekannya yang sangat mendukung dan mendorongnya maju pencalonan. Dia Eddy Suprapto mantan Pemimpin Redaksi RCTI.

Bahkan Eddy Suprapto pun siap menjadi arsitek dalam pemenangan pada pesta demokrasi Pemilihan Walikota Surabaya nanti.

Eddy Suprapto , sahabatnya Chrisman Hadi ketika aktif di Yayasan Arek. Dan Eddy pun siap mendukung segalanya untuk menangkan menuju Surabaya 1.

Poto. Eddy Suprapto mantan Pimred RCTI bersama Panglima TNI. 

Saat ini, Eddy Suprapto dipercaya Panglima TNI, untuk menyusun buku otobiografinya. Dan buku otobiografi tersebut diberi judul “Anak Sersan Jadi Jenderal” .

Dukungan supaya Chrisman Hadi maju dan siap menjadikan walikota Surabaya, terus berdatangan para alumni GMNI, warga di kampungnya. Rekan rekan advokad dan pengacara dari berbagai organisasi.
UdikJurnalis Citizen MM.com. (*)

Komentar