Bondowoso, JKN – Kunjungan Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin di kediaman Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin disambut hangat para kiai dan ribuan santri Bondowoso di Kota Tape ini, Selasa (30/10/2018 ).
Dalam sambutannya , KH Ma’ruf Amin mengaku sudah mundur di sebagai Rais Aam PBNU. Namun kini posisinya berada di jajaran Mustasyar atau dewan penasehat PBNU.
Cawapres KH Ma’ruf Amin menjelaskan, Calon Presiden (Capres) Joko Widodo ini, bahwa posisi Rais Aam adalah pengurus tertinggi di organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Bagaimana mengurus organisasi besar itu, perlu orang yang organisatoris. Sehingga diharapkan mampu memimpin organisasi besar.
“Saya mencalonkan Cawapres, atas permintaan pak Jokowi dan PBNU merestui saya. Sehingga saya harus mundur dari rais am dan dipindah sebagai mustasyar PBNU,Langkah ini adalah untuk membuka jalan, bagaimana kedepan NU juga akan bisa menduduki Presiden Republik Indonesia,”jelasnya.
Ma’ruf Amin yang dulunya jalur kultural menjadi struktural, alasannya, karena Jokowi mencintai para Kiai dan Santri. Diharapkan, santri jangan kecil hati dan rendah diri, jangan pesimis. Tetapi harus yakin bahwa masa depannya akan cerah.
“Jadi santri bisa jadi Kiai, pejabat seperti KH Salwa dan bisa jadi Gubernur ataupun wakil Gubernur. Apalagi sekarang sudah ada Hari Santri Nasional, tepatnya tanggal 22 Oktober yang sudah ditetapkan oleh presiden Jokowi,” ulasnya lagi.
Dalam kesempatan itu pula, Ma’ruf Amin memohon do’a dan dukungan masyarakat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Acara ini juga dihadiri seluruh pengurus PCNU, MWCNU se-kabupaten Bondowoso, tokoh masyarakat dan simpatisan partai pengunjung. (yus)
Komentar