Berita Sidikkasus.co.id
Papua _ Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menegaskan bahwa insiden kecelakaan lalu lintas dan pengeroyokan terhadap seorang sopir truk di Kampung Ekimani Distrik Kamu Utara Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
Ia juga menepis isu meninggalnya sopir truk tersebut berkaitan dengan isu nyawa babi dibalas dengan nyawa manusia.
Yakobus Dumupa menuturkan, pada hari Minggu, 23 Februari 2020, telah terjadi kecelakaan lalu lintas dan pengeroyokan di Jalan Raya Trans Papua, di Kampung Ekimani, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai. Akibat kecelakaan dan pengeroyokan ini, seorang pengendara motor atas nama Demianus Mote (37), warga Kabupaten Dogiyai dan sopir truk atas nama Yus Yunus (27) asal Polewali Madar, Sulawesi Barat meninggal dunia.
“Pemerintah Kabupaten Dogiyai atas nama para pelaku penyeroyokan dan pembunuhan serta seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak korban almarhum Yus Yunus dan keluarganya. Dan kepada seluruh warga Polewali Mandar dan warga Sulawesi yang berada di Polewali Mandar, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Nabire dan dimanapun berada,” kata Bupati Dogiyai di Kigamani Kabupaten Dogiyai, Jumat (28/2/2020).
Atas kejadian tersebut, Yakobus Dumupa berdoa semoga arwah almarhum diterima Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia berharap keluarga yang ditinggalkannya diberi penghiburan dan kekuatan untuk menjalani hidup.
“Dan kami berharap semoga permohonan maaf kami dari lubuk hati yang terdalam ini dapat diterima,” imbuhnya.
Selain itu, Yakobus Dumupa mewakili Pemerintah Kabupaten Dogiyai juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnnya Demianus Mote.
Ia berdoa semoga arwahnya diterima oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepada keluarga yang ditinggalkan, ia berharap diberi penghiburan dan kekuatan untuk menjalani hidup ini.(*)
Komentar