BUPATI SINTANG TUTUP KELAM TOURISM FESTIVAL 2019

jejakkasusnews.co.id –

SINTANG – Dengan ditandai pemukulan Gong, rangkaian kegiatan Kelam Tourism Festival 2019 yang berlangsung dari 8-14 Juli 219 secara resmi di tutup langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH pada acara penutupan yang di helat di Terminal Desa Kebong, Komplek Taman Wisata Alam (TWA) Gunung/Bukit Kelam, Kec. Kelam Permai, Minggu (14/7/19) malam.

Penutupan pun berlangsung meriah dengan kehadiran artis Ibu Kota yakni Tika Zen yang menghibur masyarakat dan tamu udangan yang hadir. Hadir dalam acara tersebut Unsur Forkopimda, Sultan Sintang, Perwakilan Kementrian Pariwisata, unsur OPD, unsur Forkopimcam Kelam Permai, ribuan masayarakat dan tamu udangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Jarot pun mengaku sangat bersyukur bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019 ini berlangsung meriah, aman dan lancar, hal itu menurutnya berkat dukungan dari semua pihak baik itu masyarakat Kelam Permai, Forkopimcam Kelam Permai, Para Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua/Anggota BPD, Kelompok Pemuda dan Kelompok Sadar Wisata.“Hampir satu minggu kita laksanakan kegiatan kita semua, semuanya berhasil berkat dukungan seluruhnya. Terima kasih semuanya, mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi”ucap Jarot.

Selain itu, acara tersebut berhasil juga ungkap Jarot berkat didukung oleh seluruh sponsor, para pengusaha, dunia perbankkan, perkebunan dan masyarakat usaha lainnya baik seluruh elemen di Kelam Permai maupun jajaran pemerintah dan forkopimda serta pihak lainnya. Jarot menjelaskan bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival ini bertujuan sebagai bentuk untuk memunculkan dan mengenalkan/mempromosi seni budaya, adat istiadat dan lainnya yang bersumber dari alam yang di miliki Kabupaten Sintang secara khusus di Kelam Permai. Terlebih Kelam Permai dianugerahi Tuhan Yang Maha Kuasa alamnya yang sangat indah,

“Budaya kita bersumber dari alam kita, di kelam permai ini ada bukit kelam, ada bukit luit, ada bukit rentap, ada bukit gemba, ada air terjun bertingkat di pelimping dan sepang lebang, ada tempat-tempat indah lainnya. pada akhirnya memunculkan budaya yang luarbiasa indahnya,sehingga memikat pengujung baik lokal maupun internasional berkunjung ke Kelam Permai”harap Jarot.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Dr. Hendrika mengatakan kegiatan Kelam Tourism Festival yang berlangsung selama sepekan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mendukung nawacita Presiden RI dan mendukung program Kementrian Pariwisata. Hendrika pun menyampaikan bahwa seluruh kegiatan telah berjalan lancar dan sukses berkat dukungan semua pihak, oleh karenanya hal itu patut di syukuri kita semua.

“Kelam Tourism Festival juga merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengangkat destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sintang, event ini mempunyai konsep yang sangat lengkap dari mulai sport tourism, hiburan hingga Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang”kata Hendrika.

Adapun kegiatan yang telah di laksanakan di sampaikan Hendrika, antara lain Pekan Raya Borneo yang berlangsung selama satu bulan lebih di eks Bandara Susilo Sintang, dimana kegiatan tersebut menyajikan hiburan untuk masyarakat dan menampilkan/mempromosi kuliner khas Sintang, Pekan Gawai Dayak yang telah berlangsung selama lima hari dimana pada kegiatan ini telah di suguhkan budaya-budaya Suku Dayak yang ada di Kabupaten Sintang.

Selanjutnya pada rangkaian kegiatan Kelam Tourism Festival juga telah dilaksanakan Business Forum yang di hadiri investor dari Singapura, utusan khusus dari Kepresidenan, Kadin, DKPM, Kemennag, media dari dalam dan luar negeri guna untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sintang dengan harapan para Investor dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Sintang.

Selain itu juga bersama Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) telah di laksanakan eksplorasi Ikan Ketungau, eksplorasi Lada serta bincang lestari yaitu wirausaha sosial muda.
“kegiatan yang tidak kalah pentingnya telah dilaksankan event olahrga seperti Bike to Kelam, lari marathon, trabas motorcross,rock climbing, air gun, lomba foto dan lomba burung berkicau. lomba tersebut tercatat diikuti kurang lebih 2.300 peserta termasuk Bapak Bupati dan Wakil Bupati dan juga forkopimda mengkuti seluruh event olahraga yang kita laksanakan ini” jelas hendrika.

Hendrika menambahkan di pangung utama Kelam Tourism Festival juga di laksanakan panggung hiburan rakyat di kawasan terminal desa kebong ini selama tujuh hari, kegiatan talkshow yang bertema peran generasi millennial dalam meningkatkan pariwisata di Kabupaten Sintang.
“Selain itu bersama turis mancanegara dan turis nusantara kita juga sudah melakukan fieldtrip ke Rumah Betang Ensaid Panjang, Museum Kapuas Raya, Galeri Motor Bandung dan Cobus Center, saya juga mengucapkan terima kasih karena fieldtrip ini diikuti Bapak Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda sehingga keterlibatan sangat luarbiasa dalam rangkaian kegiatan ini”tutup Hendrika.

Turut juga menghibur dan tampil pada acara penutupan Kelam Tourism Festival ini para musisi lokal dan sanggar yang ada di Kabupaten Sintang seperti Irma Yolanda dan Yeyen yang merupakan musisi lokal Sintang, Bebby Borneo seniman Sape’, Tariu Borneo, Sanggar Anantakupa dan Sanggar Bukuk Muntik dan masih banyak lagi hiburan lainnya ,dan atusiyasnya masyarakat di kebupaten Sintang ini luwarbiyasa dengan semua KEGIYATAN di bukit kelam ini kerena bukit kelam ini bukan milik siyapa siyapa tapi milik seluruh masyarakat di kebupaten Sintang ini kususnya, maka dari itulah sudah pantasnya masyarakat Sintang ini menjaga dan merawat wisata bukit kelam dari segala macam yang ada di dalam bukit kelam tesebut agar jangan sampai punah ,tutupnya. (Ahmad Rezali,S)

Komentar