BUPATI SINTANG MENGHADIRI PENGUKUHAN LBH, DI KANTOR ICMI 

jejakkasusnews.co.id

SINTANG – Dalam sambutan Bupati Sintang sekaligus meresmikan LBH lembaga bantuan hukum di kantor ICMI Sintang yang hadir pada kegiatan ini para
forkompinda ketua pengadilan negeri sintang ketua pengadilan agama,kejaksaan negeri Sintang Kapolres atau yang mewakilinya komandan batalyon 642 Kapuas, pimpinan organisasi vertikal, yang hari ini berkumpul teman-teman organisasi perangkat daera, pak Kusnadi anggota DPRD kabupaten Sintang,  haji Sumandi anggota DPRD provinsi terpilih.

Para sesepuh pemuka agama pemuka masyarakat ada pak H, darma ada abah saman, ada camat, lurah lurah sungai durian dari ketua pengurus ikatan cendekiawan muslim Indonesia orsat Sintang khususnya.

“Saya selaku ketua pembina izin ingin mengingatkan kaum intelektual ini berserakan ada di kabupaten Sintang dia bergabung dalam kelompok kelompok ya berserakan di mana-mana di kota dan di desa itu beda dengan intelektual cendekiawan adalah intelektual yang punya ideologi tapi punya ideologi dalam konteks hari ini Islam sebagai nama kita itu lebih besar dari ideologi dalam konteks keadilan ini ideologi kita adalah Alquran surat 107 Al Maun.

Kita tidak ingin jadi bagian orang yang mendustai agama tidak bersebelahan dengan anak yatim tidak bersebelahan dengan orang miskin kita yang sibuk solat, tetapi kita tidak mau memberi pertolongan yang berguna di sekitar kita, al-maun lah ideologi kita makanya kita hari ini berkumpul di sini dalam konteks yang lebih dalam lagi dan sebagainya.

Zaini membaca sosialisme Islamnya Ali syariati, dengan definisinya Ali syariati bahwa cendekiawan muslim itu adalah rausan pikir pikir dia adalah kaum berfikir yang tercerahkan dia punya ideologi dan dia rela berkorban untuk mempertahankan ideologi nya rausan pikir 6 bulan ini ICMI telah menunjukkan bahwa mereka ini adalah rausan pikir masih bayi 6 bulan kegiatan yang luar biasa di bawah kepemimpinan bapak Kurniawan yang luar biasa ini.

Cocoklah calon kuat sebagai ketua pencari keadilan ini luar biasa sulit seperti mencari jarum ditumpukan jerami yang paling menonjol adalah kasus pencuri Al konflik dimana-mana terjadi ada 48 perkebunan sawit ada 1 PPP n yang bergerak di perkebunan di hampir semua tempat terjadi konflik tenurial konflik tanah mereka sulit mencari keadilan sawit yang tertanam ini sudah 180000 hektar itu di dekat dengan masyarakat di tanah-tanah masyarakat yang selalu menimbulkan masalah konflik pertanahan atau kita belum seperti Mesuji .

“Tapi kita pernah punya pengalaman di bukit benua itu gudangnya di dibakar masyarakat .52 masyarakat ditahan, tanpa di dampingi oleh lembaga bantuan hukum atau LBH yang memadai saat ini masih terjadi beberapa titik konflik itu terjadi ,dan saya inginkan rahmatan lil alamin kita tunjukan bahwa adanya adanya ini menjadi rahmat bagi seluruh masyarakat Sintang apapun suku, agamanya, ras nya, dan ada wanita namanya Rika Sukarti anak dari kecamatan tebidah , terjebak dalam perkawinan yang ada illegal dibawa suaminya ke Beijing, diceraikan oleh suaminya paspornya ditahan sekarang terkatung-katung hampir 6 bulan di KBRI Beijing, belum bisa ke kampung halamannya.

Pinta Bupati agar para LBH yang teruji ini bisa mempelajari kasus demi kasus yang ada di tengah tengah masyarakat apa lagi kasus wanita yang masih terkatung katung di Beijing.

Bupati mengharapkan ketua LBH yang barusan di loncengkan ini ada terobosannya di LBH Cempaka raya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pemerintah melakukan pembinaan terhadap organisasi bantuan hukum melalui kementerian hukum dan HAM melalui badan pembinaan hukum nasional mereka melakukan pembinaan dimulai dari pengesahan Lulu aspek legalitas rumah mereka melakukan pembinaan melakukan verifikasi lalu melakukan atletik akreditas akreditasi saat ini terakreditasi 524 organisasi bantuan hukum hanya ada di 512 kabupaten dan kota seluruh Indonesia dari 514 kabupaten dan kota Cirebon 2 nih belum ada mungkin termasuk di Sintang yang 2 tadi yang belum ada yang perlu verifikasi dan tutup bupati Sintang DR.H.jarot wenarno. (Ahmad Rezali,S)

Komentar