Bupati Seluma Bahas Tapal Batas dan Pembukaan Jalan Wisata ke Gubernur

 

Berita sidikkasus.co.id

Bengkulu—Pembahasan terkait tapal batas pembangunan pelabuhan Perikanan Pasar Seluma hingga pembukaan akses menuju jalan wisata Lubuk Resam menjadi poin penting pertemuan antara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Bupati Seluma Erwin Octavian di Balai Raya Semarak, Selasa (30/3/21).

Menurut Rohidin, terkait tapal batas antara Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan perlu ada pertemuan lanjutan antara kedua Bupati, agar tercipta kesepakatan kedua belah pihak.

“Kedua Bupati hendaknya perlu bertemu kembali, guna menyikapi titik koordinat batas wilayah yang sudah ditetapkan dalam Permendagri,” ujar Gubernur Rohidin.

Kemudian, terkait pembangunan pelabuhan perikanan pasar Seluma menurut Rohidin, Pemkab perlu melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan, agar kemudian dapat dilanjutkan dalam rencana induk pengembangan pelabuhan di kementerian terkait.

“Tentu aset P3D (Personil, Pembiayaan sarana dan Prasarana, dan Dokumen) perlu diserahkan dahulu secara penuh ke Pemprov. Baru kemudian, dapat dimasukkan dalam rencana induk pengembangan pelabuhan di Kemenko Maritim dan Investasi maupun Kementerian KKP,” jelas Gubernur ke-10 Provinsi Bengkulu.

Terakhir, Pemkab Seluma mengusulkan perizinan untuk pembangunan jalan wisata menuju desa Lubuk Resam, yang kondisinya berada pada kawasan hutan. Pemprov akan berupaya membantu dengan membuat usulan pinjam pakai yang ditujukan melalui BKSDA Kementerian Kehutanan.

“Jalan menuju lubuk resam memiliki panorama wisata alam yang cukup potensial, namun masih ada beberapa ruas jalan yang masuk dalam kawasan hutan. Pemprov akan membuat usulan pinjam pakai kawasan lewat BKSDA agar akses menuju lokasi tersebut dapat terbangun,” seru Rohidin

Kemudian Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan, terkait pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, membahas salah satunya mengenai tapal batas Seluma dan Bengkulu Selatan (BS).

“Gubernur meminta, ke depan ada pertemuan informal dengan Bupati BS. Sebelumnya juga sudah dilakukan, namun bahasannya belum terlalu jauh. Dalam waktu dekat, akan kita agendakan kembali agar masalah tapal batas segera tuntas,” terang Erwin.(*)

Komentar