Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Sebagai bentuk kepedulian
atas dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah COVID-19, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memberikan bantuan paket kebutuhan pokok kepada masyarakat yang terimbas langsung.
Paket bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada dua kelompok sasaran di dua lokasi oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari SE, Senin (6/4/2020).
Paket bantuan pertama diberikan kepada pedagang pasar Wonomerto yang tak mempunyai bedak atau kios. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Tantri kepada lima orang perwakilan penerima di pendopo Kecamatan Wonomerto.
Paket bantuan berikutnya diserahkan di pintu masuk kawasan wisata Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, kepada pengusaha kuda, jeep dan pencari rumput di kawasan wisata tersebut. Selain menyerahkan secara simbolis paket bantuan kebutuhan pokok, Bupati Tantri juga membagi-bagikan masker kepada pencari rumput yang melintas siang itu.
Paket bantuan kebutuhan pokok yang diserahkan terdiri dari beras, mie instan, kecap, minyak goreng dan gula.
Bupati Tantri kembali menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat dengan memberik informasi tentang virus Corona yang saat ini sedang menjadi tantangan bersama.
Bupati Tantri mengingatkan agar masyarakat tidak meremehkan virus ini. Jika diibaratkan perang, kita menghadapi musuh yang tak nampak dan tak tahu musuh kita dimana.
Kembali Bupati Tantri mengajak untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman.
Untuk meminimalisir resiko penyebaran COVID-19 disampaikan juga tentang pengurangan jam operasional pasar.
Dijelaskan juga tentang ketentuan isolasi 14 hari bagi pemudik yang akan memasuki wilayah Kabupaten Probolinggo demi mencegah penyebaran COVID-19. Tempat isolasi disiapkan di 24 tempat di pada 24 Kecamatan se Kabupaten Probolinggo.
Jika keberatan dengan ketentuan ini sebaiknya menunda kepulangannya ke Kabupaten Probolinggo,” ujar Bupati Tantri.
Tentang sulitnya mendapatkan masker pada kondisi saat ini, Bupati Tantri menghimbau agar industri rumah tangga dan kerajinan di desa ikut memproduksi masker kain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bupati Tantri berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah COVID-19. (yuli)
Komentar