Berita sidikkasus.co.id
JEMBER, – Kemajuan informasi dan teknologi (IT) di bidang komunikasi tidak terhindarkan dalam masyarakat Indonesia saat ini. Pelayanan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember sedang menuju ke E- Gov untuk mewujudkan Smart Government. Oleh karena perlu disosialisasikan literasi digital ke masyarakat dan sekaligus mengedukasi penggunaan media sosial secara bijak. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember bekerja sama dengan vendor baik perguruan tinggi dan komunitas sosial menggelar Webinar Literasi Digital Jember dengan judul ‘Dampak Positif Bermedsos’. Bupati Hendy menjadi Keynote Speaker dan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang sebagian kaum milenial yang ingin mendengar dan berinteraksi secara langsung dengannya.
Bupati Hendy melihat peluang besar dalam sarana digital bagi pembangunan Jember secara umum. Media sosial merupakan sarana yang cepat dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan.
“Medsos sangat membantu penyebaran informasi secara cepat,” kata Hendy, Selasa (22/6/2021).
Sejauh ini Pemkab Jember telah menggunakan Facebook Instagram YouTube dan Web dalam membagikan informasi pembangunan. Akun resmi FB Pemkab Jember diikuti lebih dari 33.518 pengikut, IG diikuti lebih dari 1.448 pengikut, postingan YouTube sering mendapatkan ribuan subscribe dan postingan di portal www.jemberkab.go.id seringkali dibuka puluhan ribu orang.
“Medsos bisa kita pakai sebagai marketplace juga, menjual produk-produk unggulan kita,” Hendy Siswanto menjelaskan. Selain itu juga medsos sebagai wadah pembentukan opini yang bersifat positif. Yang tidak kalah pentingnya dapat sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan.
Hendy Siswanto menegaskan bahwa ke depan Pemerintah yang ia pimpin menuju ke E-Gov yaitu suatu pemerintahan daerah yang berbasis digital.
“Saat ini kita sedang menyusun big data baik System dan Aplikasinya,” Hendy menyakinkan publik saat mempresentasikan materinya.
Di dalam E-Gov nanti arahnya adalah Smart City yaitu membangun sistem pemerintahan yang terintegrasi baik secara sistem maupun kinerja sehingga mempermudah pelayanan dan pengawasan.
Webinar kali ini diikuti ribuan peserta. Aplikasi zoom meeting hanya berkapasitas 1.000 peserta tidak mencukupi sebab yang mendaftar lebih dari 2.000 orang. Chanel YouTube live streaming disaksikan lebih dari 1.000 view.
Pembicara lainnya, M Yasin, S.Kom, M.Kom (Dosen Universitas Negeri Malang) membahas materi Digital Safety, Firdaus Rahman, A.Md.A membahas Digital Culture dan dimoderatori oleh Firdaus Wahyu Gama Ashaary. (Herman).
Komentar