Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Merayakan diraihnya Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemkab Banyuwangi menggelar Kirab. Tahun ini, Kabupaten Banyuwangi berhasil menyabet dua penghargaan, Piala Adipura dan Plakat Adipura kategori Tempat Pengolahan Sampah 3R Terbaik Nasional.
Kirab Piala dan Plakat Adipura dimulai dari Pendopo Sabha Swagatha Blambangan menuju Taman Blambangan, Jl.Kepiting, Jl. Brawijaya- Jl.Argopuro, Jl.Basuki Rahmad dan finish di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Kirab ini diikuti ratusan juru bersih (pesapon) yang terlibat langsung dalam upaya menjaga kebersihan di Banyuwangi.
Di sepanjang rute, terlihat warga menyambut dengan sangat antusias. Sejak pagi mereka sengaja berkumpul di bahu jalan yang dilewati untuk menyaksikan arak-arakan secara langsung, Jum’at (08/03/2023)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan,”Penghargaan ini berkat kerja bareng seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah bahu-membahu mewujudkan dan menjaga kebersihan daerah,” kata Bupati Banyuwangi.
“Tak hanya memamerkan Piala dan Plakat Adipura, arak-arakan ini dimaksudkan sebagai kampanye lingkungan. Sepanjang jalan, digemakan pesan dan lagu-lagu bertemakan lingkungan dan kampanye hidup sehat.
Lebih lanjut,“Adipura ini jangan hanya dijadikan simbol, tetapi menjadi pengingat dan pelecut bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah berpartisipasi menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan,” terang Bupati Ipuk.
Diantara kerumunan emak-emak menyampaikan,“Ingin melihat langsung pialanya. Bangga banget Banyuwangi kembali mendapatkan penghargaan Piala dan Plakat Adipura,” ungkap emak-emak, salah satu warga.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Dwi Handayani, tahun ini Banyuwangi berhasil menyabet Piala Adipura, serta Plakat Adipura. Plakat Adipura diraih oleh TPS3R Tembokrejo, Muncar. TPS3R ini mampu mengelola sampah sebanyak 12-25 ton/hari dengan hanya menyisakan residu ke TPA hanya 2 ton/hari.
Dia menjelaskan, pengelolaan persampahan Banyuwangi selama ini tidak hanya dilakukan dengan menyediakan juru bersih (pesapon). Namun dirancang pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan melibatkan masyarakat.
Lanjut,”Pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Banyuwangi berhasil melakukan pengurangan sampah sebesar 92,260.89 ton/tahun atau sekitar 30.22 persen.
“Kita terus dorong pembangunan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), saat ini sudah ada 19 TPS3R. Sembari kita terus edukasi masyarakat untuk membiasakan diri mulai memilah sampah rumah tangganya,” akhiri Handayani, Plt Kadis Lingkungan Hidup Banyuwangi.
(Djoen SDK)
Komentar