Berita Sidikkasus.co.id
HALSEL, – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Hi. Usman Sidik rupanya geram terhadap pemberitaan utang pinjaman SMI di zaman Bupati Bahrain Kasuba yang turut disetujui DPRD Halmahera Selatan.
Sikap yang di ambil Bupati Halmahera Selatan Hi. Usman Sidik. Untuk membongkar Pinjaman SMI dan Hasil audit di Enam SKPD. Di depan KPK bagi HCW itu langka yang tepat dan patut di berikan apresiasi.
Secara kelembagaan HCW Maluku Utara mendukung apa yang di lakukan bupati Halmahera Selatan.
Sebab bagi pantauan HCW di lapangan bahwa halmahera selatan selama bupati yang di pimpin Bahrain Kasuba. tidak perna memberikan efek jera kepada OPD atau kepala kepala dinas yang terkenah masaallah.
Karena hampir setiap tahun ada masaallah yang paling besar masaallah Audit. di setiap dinas. akan tetapi tidak pernah di berikan efek jera soal hukum. ungkap,” Direktur HCW Rajak Idrus. Lanjut,
Jika bupati sekarang Hi. Usman Sidik dengan niat baik untuk membersihkan penyakit korupsi dari bumi sarumah ini.
Bagi HCW itu harus di dorong oleh semua kalangan dan segera membuat dukungan penuh terhadap bupati,” ungkap jeck. Tambahnya,
Itu sikap yang baik katanya. Untuk HCW akan saya jadikan sebagai garda terdepan untuk memberikan dukungan tertulis dan penandatangan petisi bahwa Halsel bebas korupsi.
HCW berharap semua ini bisa di terbongkar dan di bersihkan akan tetapi butuh keterlibatan masyrakat.Termasuk media dan organisasi kemasyrakatan untuk mendukung program bupati halmahera selatan.
Katanya sebab di tahun 2018 sampai dengan 2019. Pemeritah Kabupaten halmahera selatan di bawa kepimpinan mantan bupati Bahrain Kasuba telah mengusulkan pinjaman ke PT.SMI sesuai dengan informasi yang HCW kantonggi pinjaman ke SMI sebesar 150 meliar.
Dan hasil pinjaman tersebut adalah bentuk kesepakan bersama antara pemerintah Dan DPR halmahera selatan. yang saat masih itu Bahrain Kasuba sebagai bupati yang mengusulkan pinjaman tersebut.
Dan sampai saat ini, sesuai dengan Tim HCW telusuri hingga ke lapangan terkait dengan kegunaan dana pinjaman 150 Miliar itu. Masi tetapi di telusuri.
“Sebab dana sebanyak itu, di pergunakan untuk apa,”kata jeck. Lanjut lagi,
Misalnya kalau dana itu, di pergunakan untuk pembangunan atau insfastruktur yang lain harus jelas infastrukturnya di mana saja.
Tim HCW mencoba telusuri bahwa. di tahun 2019 pinjaman 150 miliar. telah di cairkan langsung lewat rekening pemerintah halsel.
Proses pencairan di lakukan berapa kali atau termin. dan ketika Tim HCW mencoba menelusuri lebih jau.
Ada dugaan kuat anggran 15 Miliar suda terpakai Habis. di jabatan mantan bupati halsel Bahrain Kasuba. dan di tahun 2021 ketika Hi Usman sidik di Lantik pada bulan Juni kemarin, sebagai Bupati Halsel.
Hanya menemukan Bukti dan dokumen pinjaman PT. SMI artinya bahwa mantan Bupati Halsel Bahrain Kasuba Hanya meninggalkan bekas SM dari sisi Admintrasi.
Secara tidak langsung bahwa pemerintah sebelumnya telah meninggalkan Utang. Dan harus di tebus oleh Bupati Halsel yang sekarang ini.
“Untuk itu HCW meminta agar Bupati Halsel Hi. Usman Sidik menulusuri Uang 150 Meliar. karena ada dugaan kuat bahwa anggran 150 Miliar tidak beres dalam Kegunaannya.” tegas Jeck. Press release HCW Malut melalui via pesan aplikasi Wasthapp pada Media Sidikkasus.co.id, hari Kamis 26/8/2021.
( Jek/Redaksi)
Komentar