Bupati Bondowoso Bersama Kadisdikbud Tinjau Pelaksanaan ANBK

Berita Sidikkasus.co.id

Bondowoso – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 2 Tenggarang, Bondowoso, Senin (04/10/2021).

Bupati bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, Dilaksankannya kegiatan ANBK untuk mengetahui sekaligus melakukan pemetaan mutu pendidikan di lembaga sekolah. “Tolak ukurnya adalah guru, murid, serta dari lingkungan sekolah itu sendiri, “katanya.

Bupati menambahkan, dari kegiatan itu nantinya diharapkan kabupaten Bondowoso bisa masuk 10 besar di Jawa Timur, karena dari segi fasilitas sudah sangat memadai sekalipun ini baru kegiatan pertama kalinya.
“Kemungkinan ada reward (hadiah) dari Kemendikbud, “tuturnya.

Bupati menambahkan, Sehingga dari hasil itu mampu memotivasi para siswa serta pihak sekolah untuk lebih baik, terlebih agenda tersebut digelar dengan persiapan yang sangat serius dari semua sekolah. “Kami harap para guru betul-betul siap segalanya termasuk fasilitas dan lainnya, “tambahnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, menambahkan, kegiatan tersebut bukan untuk mencari atau melihat para siswa yang akan diluluskan semata. “Akan tetapi lebih kepada pemetaan mutu itu sendiri, “ujarnya.

Menurutnya, pihak sekolah tidak bisa menyiapkan sebelumnya para siswa yang akan mengikuti ANBK. Mengingat para peserta diacak melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Contoh sekolah ini sudah menyiapkan 30 anak, ternyata yang ditunjuk oleh pusat beda dari yang ditentukan, “ungkapnya.

Sehingga dari hal tersebut, lanjut Sugiono, akan benar-benar diketahui sejauh mana kesiapan dari sekolah untuk melakukan ANBK. Hal tersebut juga akan berdampak pada pemetaan yang akan dilakukan oleh Dikbud Bondowoso kedepan. Khususnya terkait mutu pendidikan yang ada di sekolah. “Kita tidak ingin pendidikan ini biasa-biasa saja, Harus terus melejit. Sehingga yang namanya ANBK ini nanti akan dilis secara utuh, “imbuhnya.

Dijelaskan, para guru yang ada di sekolah juga dites. Bahkan tesnya tidak hanya numerik tapi ada tes lingkungan belajar, dapat dilihat dari sasaran ANBK, yakni bukan siswa yang sedang berada di kelas akhir, baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat lainnya. “Untuk SD kelas 5 kemudian SMP kelas 8, “paparnya.

Dikatakannya, sejauh ini pihaknya belum menemukan kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah, Jaringan yang digunakan juga tidak ada kendala. Bahkan untuk antisipasi pemadaman listrik, pihak sekolah menyiapkan genset.(yus)

Komentar