Berita sidikkasus.co.id
Pontianak, Jumat (14/2/20) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad pagi tadi memimpin upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer Tahun 2020. Upacara berlangsung di depan Mapomdam XII/Tpr. Operasi Gaktib dan Yustisi ini digelar bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum prajurit TNI dan PNS TNI.
Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2020 yang mengangkat tema, “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2020, Polisi Militer Siap Meningkatkan Ketaatan hukum, Disiplin dan Tata Tertib Prajurit Guna Membangun TNI yang Profesional dan Menjadi Kebanggaan Rakyat Menuju
Indonesia Maju” diikuti oleh pasukan dari TNI AD, AU, AL, Polri, Dishub serta Satpol PP.
Upacara juga dihadiri oleh Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal XII/Pontianak, Kabinda Kalbar, Ketua DPRD Prov. Kalbar, Walikota Pontianak, Kadis Perhubungan Prov. Kalbar PJU Kodam dan Polda serta para Komandan Polisi Militer.
Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2020 ditandai dengan pernyataan resmi serta penyematan tanda dimulainya operasi oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad kepada perwakilan.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, pelaksanaan Gaktib dan Operasi Yustisi harus dikembangkan kearah peningkatan profesionalitas petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi. Hal ini karena esensi operasi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI.
Usai pelaksanaan upacara pada awak media Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, melalui operasi Gaktib dan Yustisi prajurit akan mencerminkan suatu sikap yang baik dihadapan masyarakat sehingga ini juga akan meningkatkan citra TNI di masyarakat.
“Jadi dengan TNI yang profesional dan disiplin, tentunya akan menjadi kebanggaan rakyat sehingga itulah modal dalam rangka mendukung Indonesia maju kedepan,” ujarnya.
“Kita mengharapkan dengan operasi ini tentunya menumbuhkan kesadaran prajurit akan disiplin, kepatuhan terhadap hukum maupun tata tertib yang berlaku di lingkungan TNI, dengan kesadaran itulah maka diharapkan pula pelanggaran yang terjadi dikalangan prajurit ini tidak ada. Jadi zero pelanggaran, ini harapan kita,” tambahnya.
Selanjutnya menyampaikan, operasi Gaktib dan Yustisi ini akan dilaksanakan sepanjang tahun dan untuk yang dilibatkan dalam operasi ini adalah semua unsur yang meliputi Polisi Militer, provost-provost satuan, baik itu angkatan darat, laut dan udara.
Sementara saat ditanya terkait pelanggaran yang dilakukan personelnya. Pangdam menyampaikan operasi Gaktib dan Yustisi ini cukup berhasil mengurangi pelanggaran yang dilakukan prajurit dan PNS TNI.
“Alhamdulillah untuk pelanggaran tahun ini dari beberapa data cenderung menurun artinya operasi ini juga mencapai sasaran,” terang Pangdam XII/Tpr.
Sedangkan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. Remigius Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si. menanggapi dilaksanakannya operasi Gaktib dan Yustisi Tahun 2020 yang dilaksanakan Polisi Militer, dirinya sangat mendukung.
“Saya sangat mendukung untuk operasi kali ini, itu untuk menunjukan bahwa TNI akan menjadi teladan bagi masyarakat khususnya dalam tertib hukum dan patuh hukum,” kata Kapolda Kalbar.
Selain memimpin upacara pada kesempatan sebelumnya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meninjau serta berkesempatan langsung melaksanakan pembuatan SIM TNI. Selain itu juga menyaksikan demo motoris oleh personel Kowad Pomdam XII/Tpr.
Pada kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr juga meresmikan pengoperasian 2 unit Mobil Patwal milik Pomdam XII/Tpr. Peresmian ditandai dengan memecahkan kendi ke mobil. Kendaraan tersebut merupakan bantuan dari komando atas dan bantuan dari Pemkab Landak. Untuk mobil bantuan dari Pemkab Landak diserahkan oleh Bupati Landak, Karolin Margret Natasa yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab. Landak, Benediktus, SE., M.Si. (Pendam XII/Tpr)
Komentar