CIREBON, JKN – Selasa 7/8/2018, Kepala BNN Kota Cirebon H. Moh. Syabli Noer, S.H., M.H melakukan kunjungan dan sekaligus melakukan sosialisasi dengan memberikan materi tentang Ketahanan Diri Pasca Rehabilitasi Reguler BNNP Jawa Barat Tahap 5 Group Therapy 3 bagi para korban penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) kepada yang telah menjalani masa rehabilitasi sosial di Lembaga Rehabilitasi sosial Yayasan Prama, Kedawung, Kabupaten Cirebon yang diketuai oleh Ibu Atty Ismayanty dan Bapak Agus Widarsa sebagai Pembina Yayasan Prama.
“Dalam kegiatan pasca rehabilitasi bagi korban penyalahguna NAPZA yang sudah selesai menjalani rehabilitasi ini, hendaknya bisa meluas, diharapkan agar semua yang menjadi korban penyalahgunaan NAPZA lainnya juga dapat menyadari diri dan tidak perlu takut mendaftarkan diri untuk direhabilitasi supaya bisa pulih dari ketergantungan terhadap NAPZA, baik melalui Yayasan Prama, BNN Kota, BNN Kabupaten, BNN Provinsi dan lembaga lain yang melakukan rehabilitasi bagi korban penyalahguna NAPZA.” Tutur Kepala BNN Kota Cirebon, H. Moh. Syabli Noer, S.H., M.H.
“Peredaran gelap obat-obatan di Wilayah Cirebon yang sudah disita ada 180.000 butir,” kata Kepala BNN Kota Cirebon dalam menyampaikan materinya.
“Kepala BNN Kota Cirebon menjelaskan bahwa, Indonesia Darurat Narkoba, Presiden Joko Widodo menyatakan ‘Perang Terhadap Narkoba.
Wartawan JKN melakukan Wawancara dengan Kepala BNN Kota Cirebon, H. Moh. Syabli Noer, S.H.,M.H (Baju Putih). (Foto: Ekslusif-Omika-JKN).
“Peredaran narkoba di Indonesia diindikasikan kuat sebagai Instrumen Proxy War oleh negara-negara asing, seperti yang dialami China pada tahun 1839-1860 yang dikenal dengan perang candu.”
“Pada tahun 2017 telah diungkap 46.532 kasus dan telah ditahan sebanyak 58.365 orang tersangka diantaranya 79 orang tersangka tewas akibat melakukan perlawanan saat dilakukan tindakan.”
“Ditemukan 68 jenis narkoba baru (NPS) di Indonesia, Prevalensi penyalahguna Napza 3,3 juta jiwa, berada pada usia produktif 10-59 tahun, 30 orang meninggal setiap harinya, populasi umum 17 persen, pelajar dan mahasiswa 24 persen, pekerja swasta dan pemerintah 59 persen.”
BNN Kota Cirebon ke depan akan terus melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dan memperluas, agar semua pecandu hendaknya direhabilitasi.” Pungkas Kepala BNN Kota Cirebon. (Omika- Ida Farida/JKN)
Komentar