BLT-DD & Tunjangan Kades Losseng Akan Tuntaskan Pekan Depan

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Losseng kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara telah melakukan pertemuan dengan sejumlah warga masyarakat setempat. Kegiatan tersebut dengan tema “Evaluasi kinerja pemerintah desa Losseng”

Sebab Kepala desa dan pemerintah desa Losseng tidak tranparans soal anggaran Fisik maupun Nonfisik pada tahun 2020 sampai dengan 2021 ini.

Turut hadir dalam rapat tersebut yakni BPD, beberapa masyarakat setempat, Kapolsek Taliabu timur selatan dan Camat Taliabu Timur selatan.

Dalam forum rapat tersebut meminta agar kepala desa segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebab sejumlah warga masyarakat merasa kesal dengan ketidak jalannya pembangunan di desa dan juga tidak terbayarkan BLT DD, Gaji kaur, serta gaji Badan syara di Desa Losseng tersebut.

Selanjutnya, puluhan warga masyarakat setempat telah melakukan penandatangan persetujuan untuk memberhentikan kepala desa Losseng dari jabatannya.

Dikatakan Muhamad Kamarulla selaku warga masyarakat dalam forum rapatnya, kami sepakat untuk melakukan penandatanganan pemberhentian kades dari jabatannya.

Semoga dengan apa yang kami lakukan ini secepat mungkin bisa di proses. Karena ini bukan lagi dugaan atau praduga tak bersalah tapi ini kenyataan yang kami rasakan didesa Losseng.

“Dan saat ini Pak imam dan beberapa Badan Syara sudah mengundurkan diri dari jabatannya karena hak hak mereka yang beberapa bulan dari tahun 2019 dan 2020 serta 2021 belum terbayar.” katanya.

Lanjut dia, jadi saat ini pak imam desa Losseng dan beberapa orang badan Syara telah mengundurkan diri bukan karna hak mereka yang belum terbayarkan. Tapi melainkan menjadi teguran keras untuk kepala desa Losseng,” ujarnya.

Menepis hal tersebut, Kepala Desa Losseng, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Harnono Layai mengatakan jika apa yang dituduhkan oleh masyarakat kepada dirinya tidaklah benar.

Menurutnya asas transparansi dalam roda pemerintahan di Desa Losseng tetap diutamakan. Menurut Layai, Petisi yang ditandatangani oleh sejumlah warganya merupakan sebuah dinamika yang sering terjadi di Desa yang ia pimpin

“soal petisi itukan dinamika yang kerap terjadi di Desa, lagian tidak semua masyarakat Loseng ikut menandatangani petisi tersebut, itu dinamika yang dimainkan oleh oknum-oknum yang sama dan yang kontra terhadap kepemimpinan saya” cetus Harnono saat dikonfirmasi pewarta, Kamis, (04/11/2021) malam tadi. lanjut,

Harnono juga menepis tudingan warga terkait BLT yang selama ini tidak disalurkan, dirinya menyampaikan bahwa BLT Desa Losseng telah disalurkan selama empat bulan, dan sisahnya akan disalurkan dalam waktu dekat. ” BLT itu sudah disalurkan selama 4 bulan, sisahnya akan disalurkan secara keseluruhan dalam waktu dekat ini” tegasnya

Selain itu, dirinya juga menyayangkan sikap dari Imam Desa dan salah satu staf syara yang mengundurkan diri dengan alasan keterlambatan gaji. Menurutnya, Imam dan staf syara seharusnya bekerja berdasarkan aspek Ibadah bukan karena mengharapkan imbalan gaji

“Selama ini mereka kerja itu bukan karena berdasarkan ibadah, tapi karena uang, karena kalau berdasarkan Ibadah kepada Allah tidak mungkin mereka melakukan hal itu, karena itu merupakan suatu hal yang sangat memalukan” sesalnya

Lebih lanjut Harnono mengatakan bahwa gaji Imam Desa dan Staf syara di tahun 2019 sudah disalurkan secara keseluruhan meskipun disaat itu 20 persen anggaran operasional belum dicairkan namun gaji seluruh aparat desa hingga staf syarah di tahun 2019 sudah disalurkan secara keseluruhan

“Kalau untuk tahun 2020 itu memang Dua Bulan belum disalurkan karena anggaran operasional yang belum dicairkan, hal itu juga dialami hampir semua desa di Taliabu, bukan hanya di Losseng saja” tambahnya

Sementara itu, untuk gaji aparat Desa di tahun 2021 ini, tambah Harnono, akan segera disalurkan dalam waktu dekat ini

“Kalau gaji aparat Desa di tahun 2021 ini akan disalurkan dalam pekan depan” janjinya.

( Jek/Redaksi)

Komentar